Rabu, 10 September 2008

Kenapa Tubuh Tidak Lemas Ketika Berpuasa

Tulisan ini saya ambil sepenuhnya dari Jonru dan friend
mudah-mudahan2 tulisan ini dapat bermanfaat. Selamat membaca




Ya, mungkin ini adalah salah satu pertanyaan mendasar bagi siapa saja yang berpuasa:

Kalau hari biasa, jam 12 siang perut pasti sudah keroncongan dan tubuh lemas bukan main, bila belum makan siang. Tapi ketika puasa, kenapa kita kuat tidak makan hingga Magrib?

Dulu, saya menganggap hal ini sebagai sebuah keajaiban belaka. Keajaiban yang tak bisa dijelaskan secara logika. Hanya iman di dada yang bisa memercayai hal-hal seperti ini.

Namun setelah menonton DVD The Secret dan membaca buku Quantum Ikhlas (Erbe Sentanu), saya belajar banyak tentang The Law of Attraction (L0A). Dari sinilah - alhamdulillah - saya akhirnya menemukan sebuah jawaban yang sangat logis dan memuaskan.

Bagi Anda yang juga sudah memahami LoA, pasti tahu bahwa pikiran manusia memiliki kekuatan yang luar biasa. Nah, sebenarnya ini adalah jawaban atas pertanyaan besar di atas.

Ketika kita berniat puasa, secara L0A itu akan menghasilkan sebuah komunikasi antara pikiran dan anggota tubuh kita. Dalam bahasa awam, urutan penjelasannya begini:

Pertama: Niat puasa diucapkan.

Kedua: Berdasarkan niat tersebut, pikiran mengirim pesan para semua anggota tubuh: “Halo, besok kita puasa. Jadi bersiap-siaplah jika besok kita tidak mendapat asupan makanan dan minuman sejak Shubuh hingga Magrib. Oke?”

Ketiga: Para anggota tubuh menerima pesan itu, lalu bersiap-siap. Karena sudah siap, mereka tentu tidak “heran” bila tidak ada makanan/minuman yang masuk sejak Shubuh hingga Magrib. Karena sudah bersiap-siap, mereka membentuk semacam “alat pertahanan” yang menyebabkan perut tidak keroncongan dan tubuh tidak lemas.

Nah, apakah anda percaya pada penjelasan saya ini? Kalau percaya, ya alhamdulillah.

Penjelasan di atas sekaligus membuktikan bahwa NIAT memiliki peran yang sangat penting dalam melakukan apapun. Niat bukan hanya sebagai syarat sahnya puasa. Niat juga merupakan “alat komunikasi” yang efektif antara hati, pikiran dan anggota tubuh kita.

Semoga bermanfaat!

Wassalam

Jonru
Founder PenulisLepas.com
Pengajar di Sekolah-Menulis Online

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Yap, bagus bahan perenungan.