Senin, 30 Juni 2008

vittel

wah kayanya hari ini hari kurang sip bagi gua. Padahal gua udah janji gaji gua jangan sampai lebih dari 30% dipotong hutang. Padahal udah niatan nggak mau ambil hp merk vittel. Tapi entah kenapa kok gua ngambil he..he..kayanya hari ini gua harus ambil hikmahnya dech. Padahal tadi malam udah ngomong ama istri katanya nggak usah dech ambil tar nyesel dech.

Wah gua terlalu nafsu sich, tidak berpikir panjang lagi. Yah karuan dech gua diledekin ama kawan-kawan... Lantas yah ini pelajaran berharga buat gua lain kali jagan terlalu nafsu ambil barang kreditan apalagi kalihatannya murah. Pasti ada apa-apanya dech barang tersebut.

Yah ini harus gua jadi pelajaran bagi gua.

Liburan sekolah

Minggu ini merupakan awal liburan anak sekolah. Selama kurang lebih 14 hari anak-anak liburan di rumah. Mungkin yang punya uang bisa bepergian kemana mereka suka. Tapi bagi yang nggak ada duit atau pas-pasan harus pintar-pintar cari acara buat ngisi liburan anak-anak.

Kalau eja dia senang dikomplek aja. Soalnya banyak anak-anak yang nggak pergi kemana-mana alias di rumah aja. Sekarang dia lagi senang main bulutangkis. Kaya tadi pagi dia bangun jam 4.30 langsung ngajakin main bulutangkis di luar. Padahal kan di luar masih gelap.

Trus tadi pagi kami main bulutangkis sekitar 15 menit. habis main badminton eja langsung ambil sepedanya trus langsung main ke luar.

Yah mungkin tar saya ajakin berenang deh supaya nggak bosan di rumah.

Sabtu, 28 Juni 2008

Bintang Terang saya ?

Baru sadar ternyata saya belum punya bintang terang. Ternyata saya belum fokus mau jadi apa saya?. Mungkin saya harus banyak merenung apa bintang terang saya. Karena bintang terang itu akan menjadi dasar dari semua kegiatan saya. Cita-cita saya apa juga saya masih bingung. Target saya masih belum fokus. emang gua sadari kayanya gua belum ada keberanian untuk mengambil inisiatif secara mandiri. Mau dibawa visi misi hidup gua ini.

Benar kata mas Jamil kita harus berani punya bintang. Dalam tulisan mas jamil disebutkan : "apa visi hidup anda?” Dalam kehidupan pribadi, visi hidup bisa bermakna cita-cita, mimpi hidup atau bintang terang. Saya lebih senang menggunakan istilah bintang terang. Diantara tebaran bintang di langit ada beberapa bintang terang, diantara ribuan keinginan hidup anda pasti ada keinginan yang paling dominan yang benar-benar ingin anda raih dalam hidup anda, itulah bintang terang anda".

Terkadang saya masih bingung mau jadi apa saya kelak. Emang kayanya mulai dari jaman sekolah saya orangnya suka ikut-ikutan. Dulu masuk kehutanan juga karena ikut-ikutan. Trus jadi peneliti juga karena dapat SK peneliti bukan dari kemauan sendiri. Tapi gua harus fokus dech. Mungkin ini jalan yang harus gua nikmati. Mungkin ada rahasia dibalik semua ini.

Wah ini merupakan bahan renungan saya. Kata mas jamil jika kita punya bintang terang kehidupan maka hidup kita akan bergairah dan terarah. Karena sesuatu yang masuk dalam pikiran kita akan mempengaruhi hormon-hormon dalam tubuh.

Gua harus merenung lagi, apa bintang terang kehidupan gua, apa cita-cita gua dan apa visi hidup gua?????????

Jumat, 27 Juni 2008

Menjaga mood olahraga



Alhamdulillah tadi pagi ke puskesmas chek tensi, ternyata tensi saya udah normal 120/90 . Dulu waktu pertama kali di tensi sekitar bulan desember 2007 tensi gua 160/100. Langsung dokter ngasih surat supaya gua istirahat. Wah kaget juga ngedengernya neh. Padahal nggak sengaja juga gua ke puskesmas soalnya niatnya cuma nganterin istri berobat. Padahal saat itu gua mau ke lapangan.

Kebetulan pas tahun baru gua mulai bertekad untuk melakukan perubahan diri dengan mencoba berolahraga secara rutin. Tapi gua ini termasuk yang nggak bisa olahraga dech. Main badminton nggak bisa, main tenis apalagi, main bola nggak bisa juga, main golf apalagi. Wah kayanya olahraga yang semua orang pasti bisa yah jogging. Gua inget bapak gua sejak terkena stroke, tiap pagi jalan kaki di sekeliling rumah habis shubuh sekitar satu jam. Masak gua kalah semangatnya ama bapak gua. Yah udah deh gua mulai awal tahun 2008 ini bertekad mau jogging di komplek. Soalnya joggng ini nggak tergantung apapun, hanya tergantung kemauan kita aja dech. Gua inget waktu awal gua mulai ciri-cri fisik gua adalah: pakai celana ukuran 38, berat sekitar 84-87 kg. lingkar pinggang sekiatar 119, tensi gua 160/100.

Pas tadi pagi gua nimbang berat badan gua sekitar 73 kg, ukuran celana sekitar 34. Sekarang untungnya celana ama baju yang dulunya ngak muat sekarang enak dipakai.

Emang pas awal lari berat juga rasanya, setiap satu putaran gua istirahat, tapi sekarang dalam putaran 15 tanpa istirahat.

Tapi sekarang yang terpenting adalah menjaga mood kita untuk terus berolahraga. Pernah suatu waktu gua seminggu jogging trus nggak kontrol makanan langsung berat badan gua naik. Kayanya kalau udah naik susah sekali nuruninnya. Kata orang mempertahankan lebih sulit daripada merebutnya.

Kamis, 26 Juni 2008

Hari anti narkoba internasional


Tadi pagi pas nonton tivi one, katanya hari ini adalah hari anti narkoba internasional. Dan sebagai rasa menghargainya dengan menyalakan lampu kendaraan sepeda motor mulai darijam 6.00 sampai jam 13.00.

Wah kalau lihat tayangan di tivi ngeri juga kalau udah kecanduan narkoba itu. Kalau udah kecanduan barang tersebut yang tadinya tidak pernah mencuri maka akan nekad mencuri untuk memnuhi kebutuahnnya.

Apalagi saat ini barang tersebut udah mulai masuk ke sekolah-sekolah. Kayanya kita sebagai orang tua jadi ngeri dech, apalagi makin tahun makin berat permasalahan hidup. Tingkat kriminalitas makin tinggi apalgi saat in penduduk miskin makin bertambah banyak. Otomatis kejahatan makin banyak.

Kayanya kita harus lebih mengakrabkan kita ke anak kita. Dan jangan sampai komunikasi kita terputus. Apalagi sekarang pengaruh tivi luar biasa dahsyatnya.

Emang kayanya dulu orang tua kita kok anaknya sampai delapan kayanya biasa aja tuh, nggak kaya sekarang punya anak dua repotnya minta ampun. Malah dulu belum ada mesin cuci, nggak pakai pembantu, nggak ada magic com.

Mungkin kita harus banyak belajar dari orang tua kita dulu. Mungkin ini renungan bagi kita semua. MUngkin hal kecil yang bisa kita lakukan untuk membangun komunikasi bagi kita dan anak kita adalah ngobrol ringan-ringan sebelum tidur walaupun hanya 5 menit kayanya cukup dech untuk membangun komunikasi kita ke anak. Soalnya beberapa hari ini saya terapkan. Malah kalau lupa anak saya sendiri yang ngomong, Pak kita ngomong-ngomong dulu yuh, sambil berebahan.



Salam little action.

Selasa, 24 Juni 2008

Raket



Ternyata pengaruh tivi luar biasa dahsyatnya bagi kehidupan kita. Tak terkecuali bagi anak saya. Sejak perhelatan piala uber dan thomas cup yang lalu ternyata demam badminton terjadi juga di lingkungan anak-anak untuk bermain badminton. Apalagi kemaren baru digelar indonesia open. Katanya anak-anak kalau gak main badminton nggak gaul loh.

Yang jadi masalah anak saya baru berumur 5,5 tahun pun nggak mau ketinggalan kawan-kawannya untuk beli raket. Pak tar pulang kerja beliin eja raket yah, sambil memelas untuk dibelikan. Saya mengiyakan karena pernah nanya harga raket buat anak-anak paling 15.000. Yah tar besok pulang kerja bapak beliin raket buat eja, janji saya sama eja.

Pas pulang kerja mampir ke toko Moneta, ternyata yang harga 15.000 an habis pak, kata si penjual. Tinggal yang 42.500 pak. Pikir saya mahal ah, soalnya sayang beli mahal-mahal mending buat yang lainnya. Paling-paling eja main badmintonnya dua tiga hari aja. Trus saya langsung ke pasar banjarbaru ternyata sama juga dari beberapa toko mainan yang saya datangkan semuanya kosong. Yang ada tinggal yang mahal. Wah nggak nyangka juga susah cari raket buat anak-anak.

Trus saya meluncur ke Agung Joyo, yang terkenal dengan serba 5.000 annnya. Ternyata habis pak raketnya. Kata si penjaga kemaren baru datang trus langsung habis pak. Wah repotnya juga kalau kayak gini pikir saya. Trus saya meluncur ke Pasar martapura ternyata kosong juga yang buat anak-anak.

Wah terpaksa dech saya balik lagi ke toko Moneta. Soalnya saya udah janji sih sama eja. Kalau saya melanggar janji tar anak saya nggak percaya sama saya lagi. Osalnya eja ingat banget kalau kita udah berjanji harus ditepati. Harus memberi contoh yang baik dalam hati saya. Nanti gimana kalau kita menyuruh anak kita untuk berjanji tapi kita sendiri kadang suka lupa ama janji kita sendiri.

Yah akhirnya saya beli juga raket tersebut. Yah sekalian buat saja juga ah latihan main raket sama istri . he... he...

Tapi terkadang kita jangan terlalu untuk menuruti kemauan anak kita. Kalau pas ada duitnya nggak apa-apa sih, nah kalau pas lagi tanggung bulan gimana, yah repot juga sih jadinya.

Senin, 23 Juni 2008

Belajar dari kemenangan Rusia

Walaupun saya nggak suka hobi bola, tapi kalau ada moment kejuaran kaya pial eropa tergoda juga untuk nonton. Walaupun nontonnya nggak tapi niat tapi pas bangun jam 4.30 pas masih ada siaran bola yah ikutan juga.

Apalagi pas kemaren lihat pertandingan antara Rusia dan Belanda. Walaupun Belanda tim yang diunggulkan dan difavoritkan akhirnya kalah juga sama tim Rusia yang tidak difavoritkan.

Ini jadi bukti bagi gua dech. Mungkin selama ini kalau kita benar-benar menginginkan sesuatu yang kita kira tidak mungkin terjadi. Tapi kita fokus dan terus mengejar impian kita dan percaya diri mungkin kita bisa meraihnya loh. Contoh tim, Rusia ini.

Tapi terkadang kita nggak disiplin dech. Kadang gua udah nyusun rencana tapi malas untuk melaksanakannya. Kata orang kalau alasannya malas yah nggak bisa lagi dirubah dech.

Jumat, 20 Juni 2008

Cangkul



Kemaren waktu habis beli cangkul di martapura. Karena nggak ahli memasang ulu cangkulnya maka saya cari tukang kayu ulin untuk memasang ulu cangkul tersebut. Setelah cari-cari tukang kayu ulin di pinggir jalan trus cari pas lagi sepi maka dekat guntung payung dekat rumah ternyata mau memasangkan ulu cangkul tersebut.

Setelah nunggu sekitar 20 menit akhirnya ulu cangkul tersebut terpasang juga. Emang lain kalau yang masang ahlinya. Rapih, kuat dan mantap lah cangkul saya tersebut. Mungkin begitu juga dalam kehidupan kita sehari-hari. Serahkan segala sesuatu pada ahlinya. Pernah ada kejadian lucu di komplek saya. Mungkin entah alasan apa mau belajar atau mau mencoba sesuatu hal yang baru. Kawsan saya tersebut mencoba memplester dapurnya sendiri. Mungkin karena kurang ilmunya, hasil kerjaannya berantakan. Hasil plesterannnya hancur.

Tapi emang kita perlu sering latihan dalam suatu hal. Semakin sering kita berlatih maka akan sempurna pekerjaan kita. Kata orang Practice make perfect.

Kembali lagi masalah cangkul. Setelah cangkul udah beres dipasang ulunya. Trus saya tanya dimana yah mas bisa ngasah cangkulnya. Kata si mas disini bisa juga. Trus dalam hati saya sekalian aja ah ngasah arit saya. Kayanya in namanya kepuhunan (kata nya sih artinya kualat). Pas ngasah cangkul aman-aman ajaeh pas ngasah arit mungkin karena bentuknya yang setengah bulat makanya agak susuh di asah. Mas yang ngasah kena ujung aritnya. Jadi luka dech tangannya. Mungkin ini juga yang disebut kepuhunan.

Kamis, 19 Juni 2008

Tips Mencari Bahan Pelajaran di Internet

Sumber Kompas, Kamis 19 Juni 2008

Langkah-langkah untuk mencari informasi tentang dunia ilmu pengetahuan:
1. Cari di situs pencari seperti Yahoo atau Google. Direktori khusus untuk link pendidikan (referensi dan informasi) yaitu Yahoo! Education dan Google Scholar.
2. Forum diskusi, baik berbentuk board atau mailing list (milis)
3. Situs-situs lembaga pendidikan terutama yang berbasis di luar negeri. Biasanya tersedia silabus dan semacam perpustakaan elektronik yang meuat banyak terbitan ilimiah yang bermanfaat.

Kesenangan di bawah kekesalan orang

Hari ini masih aja antrian panjang di pom bensin. Tadi pagi waktu nonton berita di sctv, katanya kelangkaan BBM ini masih terjadi di sejumlah daerah diantaranya di Solok, Jambi dan Banjarmasin. Alasannya masih terlambatnya pasokan.

Kalau kita mau antri harus pagi-pagi benar nongkrong di SPBU. Kata satpam BUKOPIN. "Pak kalau mau dapat bensin, Bapak antri aja jam 7.30 pagi paling satu jam udah dapat . Kalau jam 7.30 udah antri di SPBU wah di rumah masih repot nih. Trus kata kawan saya, kalau mau beli bensin di eceran aja wan, cuma 10.000 seliternya. Ngapain antri lama-lama belum lagi panas pula, tar tambah hitam luh wan.

Pihak pengecer ada yang nakal juga. Dia merasa di atas angin, dan pihak pengendara mau gak mau harus beli nggak ada daya tawar terpaksa kadang-kadang beli seliternya sampe 15.000 ataupun bahkan sampe 20.000. Emang alasannya klasik sih, wah antrinya panjang pak. Wajar lah kalau kami menaikkan harganya.

Tapi tadi pagi, kata si ibu tukang batako. Wah sekarang saya nggak jualan bensin dulu. Soalnya ada razia polisi. Kalau ada yang jual bensin sampe 15.000 adukan aja ke polisi kata si ibu. Trus katanya maksimal harga bensin perliternya 8.000 di eceran. Jadi si ibu malas juga cari bensin eceran. Soalnya nggak sebanding dengan hasilnya.

Tapi kayanya nggak benar juga kalau harga bensin di eceran sampe 20.000. Mentang-mentang orang butuh jangan sampe kita disangka memanfaatkan kondisi ini. Yah harganya sewajarnya aja. Sekalian cari pahala. Jangan sampai kita jualan tapi dihati si pembeli dongkol karena terpaksa mau nggak mau harus membeli. Kalau harganya wajar saja kayanya enak dech, baik si pembeli atau penjual sama-sama diuntungkan.

Yah saling tolong menolong lah. Kayanya bagus juga kalau menolong di saat ini dimana kayanya pahalanya besar sekali dech.

Rabu, 18 Juni 2008

Mencari Alamat di Banjarbaru



Dulu waktu saya di Jakarta kalau ngirim surat nggak lengkap alamatnya mulai dari kelurahan, Rw, RT dan nomornya jangan harap surat tersebut nyampe ke alamat si penerima.

Tapi berbeda di Banjarbaru Kalimantan Selatan ini. Masih enak cari orang atau alamat rumah tanpa perlu alamat yang rinci dan detil cukup ancer-ancer gangnya saja dan ditambah kata kunci atau pengenal lain seperti nama anak, atau pekerjaannya.

Kemaren saya waktu mau cari tukang cetak batako namanya pak Slamet. Kata orang rumahnya di samping Denzipur masuk gang dekat pos ronda terus belok.

Pas kemaren pas ketemu pos ronda, terus nanya ama orang di sekitar padahal masih sekitar satu kilo rumah pak slamet tapi kita tanya sama si ibu. Bu mana yah rumah pak slamet yang cetak batako . Langsung si ibu nunjukin rumahnya pak slamet tersebut.

Berbeda kalau mau nanya alamat di Jakarta atau kota-kota besar. Walaupun rumahnya bersebelahan dengan rumah yang kita tanya belum tentu dia kenal ama tetangganya tersebut.

Mungkin hal ini dikarenakan seringnya hubungan antar tetangga di Banjarbaru. Misalnya kalau ada perkawinan, maka dibentuk panitia perkawinan yang anggotanya masyarakat sekitar lingkungan. Belum lagi ada kegiatan yasinan.

Mungkin kalau di Jakarta, kalau ada kawinan sudah ada EO (Event Organizer) yang mengurus semuanya. Jadi berbaurnya masyarakat kurang sering. Mungkin kegiatan yasinan, rukun kematian , dan panitia perkawinan harus terus dipelihara. Sehingga sebagai sarana kita untuk bersosialisasi dan untuk saling membantu. Jangan sampai ada tetangga kita yang kelaparan tapi kita nggak mengetahuinya.

Salam kebaikan selalu
Stop global warming

Selasa, 17 Juni 2008

Antri BBM



Antri BBM kembali terjadi lagi di Banjarbaru Kal Sel ini. Antri BBM ini mulai terasa, sejak hari sabtu. Emang pas hari jumat saya mau isi antri bensin malas soalnya masih panjang antriannya. Pas hari sabtu juga masih panjang antriannya. Eh pas minggu di rumah aja. Nggak tahunya ada kabar bensin langka. Kata kawan harga bensin di pedagang eceren tembus angka 15.000.

Pas hari senin pulang dari kantor, ikut antri di pom bensin. Antri mulai jam 5.00 sore dapat antrian pas jam 6.10 sore lebih satu jam hanya untuk antri bensin.

Waktu antri banyak orang yang nyeletuk, wah apa-apa serba susah sekarang. Bensin aja antri, belum lagi PLN byar pet mati terus. Mau masak harga minyak tanah mahal sampai tembus harga 10.000. Trus kemaren gas sempat langka sampai tembus harga 110.000. Padahal normalnya harganya hanya 70.000.

Tapi yang paling kesal sih waktu udah antri panjang trus pas gilirannya pas habis bensinya, wah kayanya sakit hati juga tuh.

Begitu juga dalam kehidupannya nyata kita. Jika kita sudah berusaha mati-matian, terus sudah bekerja keras. Mestinya kita ikhlas dech. Tapi emang ini perlu latihan atau kata aa gym perlu riyadah. Kita harus ikhlas. Segala keputusan ada di tangan Allah. Mungkin jika keputusan tersebut tidaK sesuai dengan keinginan kita. Siapatahu ada hikmah yang bisa kita ambil dari kejadian tersebut.

Tapi pas hari senin kemaren jalan-jalan terasa sunyi. Soalnya kendaran banyak yang habis bensinnya. Yah hitung-hitung mulai sekarang kita harus berhemat lah.

Stop Global warming
Salam

Senin, 16 Juni 2008

Pengumuman Kelulusan Sekolah



Kemaren hari sabtu pengumuman kelulusan anak SMA. Emang mulai beberapa tahun ini sistem pendidikan kita mulai SMA, SMP, dan SD pakai sistim Ujian Nasional. Jadi kelulusan siswa ditentukan oleh nilai ujian nasionalnya. Kalau tidak masuk nilai standar dia tidak akan lulus. Jadi walaupun dia juara kelas tiap kelas, tapi kalau tidak lulus pada mata pelajaran yang diujikan dia tetap tidak lulus.

Tapi menurut saya bagus juga sistem ini. Apalagi untuk peningkatan mutu pendidikan kita. Tapi yang jadi masalah bagaimana nasib sekolah-sekolah yang di Indonesia bagian tengah dan timur. Dimana kondisi baik sarana dan gurunya yang terbatas. Kadang nggak adil dech. Kalau di sekolah yang sarana dan gurunya tidak memadai di tuntut untuk sama nilai dengan sekolah dengan fasilitas yang "wah".

Tapi yang repot bukan hanya muridnya saja. Orang tua murid pun jadi repot dibuatnya. Apalagi pas pengumuman hari H nya. Yang khawatir bukan hanya muridnya saja. Tapi juga orang tua murid yang was-was menunggu hasil pengumuman kelulusan. Juga hal ini mempertaruhkan kredibilitas dari sekolah tersebut. Jika persentase kelulusan sekolahnya menurun akan menjadi citra yang jelek.

Apalagi pada tahun-tahun pertama penerapan sistem ujian nasional ini. Protes dimana-mana. Sampai kalau gak salah artis pun turun ke jalan mendemo. Contohnya Sopia Latjuba yang ikut mendemo. Kalau gak salah, ada anak yang yang juara olimpiade tapi tidak lulus ujian nasional.

Tapi tahun belakangan ini, sudah mulai diterima berbagai pihak. Terkadang saya berpikir. Bangsa kita ribut pada awalnya saja. Tapi lama kelamaaan kayanya kita sudah terbiasa dech. Bangsa kita sudah kebal terhadap pihak pendemo. Dulu waktu kasus lumpur pertama kali ada, rame orang-orang membicarakan. Polemikpun terjadi. Tapi saat ini sudah biasa tuch. Dulu pertama kali kita mendengar berita tentang mutilasi . Ngeri benar mendengar berita tersebut. Tetapi lama kelamaan kok kayanya ngak aneh lagi ngedengar berita tentang mutilasi. Hati nurani kita udah hilang kayanya.

Kembali lagi ke masalah kelulusan sekolah tersebut. Untuk yang tidak lulus, jangan sampai hal ini akan menjadi patah semangat kita untuk mengejar cita-cita kita. Mari tingkatkan kepercayaan diri kita lagi. Ambil hikmah yang bisa kita petik dari ketidak lulusan kita tersebut. Mungkin siapa tahu dengan ketidak lulusan tersebut akan menjadi batu loncatan bagi kita untuk lebih meningkatkan kepercayaan diri kita. Apabila di lingkungan kita ada anak yang tidak lulus, jangan di ledek. Tapi mari kita beri semangat buatnya untuk lebih giat lagi. Siapa tahu orang -orang yang gak lulus nantinya akan lebih sukses lagi dari pada orang yang lulus sekolah.

Contohnya Bill Gates, dia termasuk orang yang drop out dari sekolahnya., Tapi dia sukses saat ini. Saya jadi teringat dengan cerita kakak saya. Katanya, ada kawannya yang tidak lulus pada saat sekolah bidan. Dengan tidak lulusnya dia dari sekolah bidan, dia tidak stress, tapi malah bangkit. Sambil menunggu satu tahun lagi di sekolah bidan. Dia mempelajari teknik khitan. Terus dia belajar giat, akhirnya saat ini dia lebih sukses karena punya ketrampilan lain mengkhitan orang.

Jadi pesan saya untuk siswa yang belum lulus. Jangan sakit hati. Tapi marilah kita bangkit. Bisa dengan menambah ketrampilan seperti kursus bahasa inggris atau kursus komputer.

Sabtu, 14 Juni 2008

Warnet mulai banyak diminati oelh pelajar



Hari ini sambil nunggu perbaikan knalpot sepeda motor gua yang katanya lagi dibedah ama tukang las. Pikir-pikir sambil nunggu mau main ke warnet ah udah lama nggak ke warnet yang bayar. Soalnya di kantor kan gratis walaupun kadang-kadang suka ada gangguan.

Setalah menitipkan motor di tukang las, trus naik angkot mau ke warnet. Pas naik angkot ternyata di pintu angkot udah tertulis daftar harga baru. Kalau dari guntung payung ke martapura yang dulunya 2000 sekarang jadi 3.000. Tarif paling jauh yaitu dari martapura lianganggang sekarang menjadi 5.000. Wah terasa juga yah naiknya. Sekarang pelajar yang dulunya kalau gak salah 1.000 sekarang menjadi 2.000. Jadi sangu jajannya yang orang tua kasih berapa yah. Wajar aja kalau anak sekolah sekarang minimal 10.000 uang jajannya. Kasihan juga yang anaknya lebih dari tiga orang. Sehari buat jajan aja harus mengeluarkan uang jajan sebesar minimal 30.000.

Kembali ke warnet. Setelah sampai di warnet , pas sampai di depan warnet udah kelihatan kok banyak sepatu anak sekolah neh, pasti penuh neh warnetnya. Betul aja dech komputer yang kosong nggak ada pak , kata yang jaga warnet. Trus dimana lagi mba yang ada warnet, katanya di ruko yang satu pak ada warnet.

Betul aja pas ke ruko yang satunya masih ada satu komputer yang kosong. Begitu juga di warnet ini udah banyak pelajar yang nongkrong di warnet ini.
Kayanya warnet udah jadi pilihan pelajar udah yah tambah ilmu. Yah bagus juga sich memanfaatkan warnet, tapi yah harus pinter-pinter jangan sampai ngenet ini sampai ngabisin uang orang tua. Soalnya warnet di kita masih mahal sich, satu jam udah 5.000. Yah kalau buat makan kan lumayan.

Kalau saya Alhamdulilah di kantor udah ada internet gratis, tinggal kita aja memanfaatkannya. Mau di bawa kemana internet itu. Kalau buat pengembangan diri kayanya bagus juga sih. Wah gua baru bisa ngomong aja neh, gua juga baru memanfaatkan internet baru untuk ngelihat blog-blog, masih jarang buat mendown load jurnal penelitian. he...he..

Ibu Pecel



Kemaren pas beli pecel buat makan siang di langganan ipau (dekat kampus Unlam Banjarbaru), iseng-iseng nanya ama ibunya. "Bu, jualan udah lama yah. Jawab si ibu, "Udah sejak tahun 1989, de". Setelah gua pikir-pikir hebat juga ibu ini tenaganya.
Coba bayangin dech setiap gua ke sana pasti yang beli antri. Kayanya si ibu jarang sekali duduk. Apalagi kalau pas jam makan siang. Emang pecel si ibu enak banget rasanya. Sampai pernah gua bawain ke yuli (kawan di kantor), sampai ketagihan. Katanya, wan kalau elu beli tar gua titip yah.

Dalam sehari si ibu buka dari jam 10 sampai jam 5 sore. Jadi setiap hari si ibu harus berdiri kurang lebih tujuh jam ditambah dengan gerakan mengulek yang lumayan berat. Kalau dikalikan dalam 18 tahun si ibu udah berdiri selama 45.360 jam. Wah hebat juga si ibu neh tenaganya. Tapi si ibu kelihatannya kok sehat-sehat aja. Trus paling dopingnya si ibu minum jamu tradisonal.

Wah ini jadi pemacu gua neh, si ibu aja kuat berdiri sambil bekerja selama itu, masak gua dalam sehari aja meluangkan waktu setengah jam untuk olahraga aja kok malas. Padahal buat kepentingan diri sendiri supaya sehat.

Padahal kalau udah sakit biayanya mahal nya minta ampun. Apalagi sekarang apa-apa serba mahal. Yah hal yang paling baik, harus mencegah dech dengan cara olahraga. Minimal sehari setengah jam aja kayanya udah cukup dech. Nggak perlu keluar biaya mahal kok, cukup jogging di komplek kita tiap pagi kayanya cukup dech. Selain murah meriah, olahraga jogging nggak tergantung ama orang lain cuman tergantung ama kita dech. Kalau mau diniatin kanya bisa aja sih.

Kamis, 12 Juni 2008

Jangan meremahkan hal-hal yang kecil



Wah tadi malam baru ngerasa gimana sakitnya kalau salah motong kuku pada jempol kaki kita. Emang kalau kita motong kuku jempol pas ada ketinggalan di ujung sedikit aja sisanya. Wah minta ampun sakitnya. Trus dampaknya jadi kalau lagi jalan atau pas mau sujud jadi susah banget. Emang kadang kita kurang bersyukur terhadap hal-hal yang kecil. Baru tahu nikmatnya kalau kuku jempol nggak sakit. Jadi aktifitas lari sempat terganggu.

Yah hitung-hitung pengalaman dech. Kata istri kalau motong kuku jangan pendek-pendek yah jangan sampai disisain ujungnya. Hikmahnya dalam kehidupan saya, terkadang kita meremahkan hal-hal yang kecil dech. Padahal kalau hal yang kecil tersebut sakit atau bermasalah akan terganggu juga aktifitas kita yang lainnya dan justru biaya yang harus kita keluarkan lebih besar.

Contohnya dulu waktu ada kebocoran kecil di bagian setang depan motor saya, dicuekin aja. eh nggak tahunya pas udah lama dibiarin nggak tahunya ngerembet kemana-mana. Coba pas tahu waktu udah ada nggak beres di motor cepat bawa ke bengkel pasti cuma 5.000 ongkos perbaikannya. Eh ini udah ngerembet rusaknya jadi kena lebih 200 ribu.

Kembali lagi ke soal kuku. Terkadang gua berpikir juga, buat apa yah Tuhan ciptain kuku dikaki dan di tangan. Tapi lucu juga kalau kaki kita nggak punya kuku jadi nggak indah kaki kita. Tapi kalau kuku kita jorok kelihatannya jelek juga. Kayanya kuku juga sebagai parameter bagi diri apakah kita jorok apa nggak dech. Trus dengan adanya kuku berapa banyak orang yang dapat menghasilkan duit dan menafkahi keluarganya. Dengan adanya kuku maka berdirilah pabrik cat kuku/cutek, dan pabrik pemotong kuku. Trus bagi orang kaya juga, dapat memberi pekerjaan di salon-salon untuk perawatan kuku (kalau nggak salah pedikure menikure).

Yah kayanya Allah itu maha agung dan sempurna, nggak ada yang ia ciptakan sia-sia dan tidak bermanfaat.

Kaya gua harus banyak bersyukur dech, dengan cara menjaga dan merawat apa yang telah diberi Allah.
amiiin.

Rabu, 11 Juni 2008

Silaturahmi dan Lari Pagi



Alhamdulilllah, sampai saat ini masih semangat untuk lari pagi di komplek. Walaupun sempat terganggu lari pagi ini karena kegiatan di lapangan selama beberapa hari. Dan syukurnya udah tiga hari ini lari paginya udah ada yang nemenin. Jadi yah tambah semangat sih larinya. Tapi yang jadi masalah yang nemenin lari ini orangnya kuat banget. Gua udah ngos-ngosan tapi kawan gua ini kayanya biasa-biasa aja tuh reaksinya kaya nggak lari aja. Emang dia orangnya kuat biasa kerja keras. Jadi ada hikmahnya juga jadi maksa gua untuk semangat lari.

Udah gitu ada bu acep(depan rumah ira) bersama anaknya yang mau test masuk sekolah apa ? gua nggak tahu, ikutan jogging juga. Jadi di komplek mulai rame dech yang lari pagi.

Soalnya jogging pagi ini ibarat orang puasa sih. Jadi tergantung ama kita sendiri. Kalau emang mau niat olahraga kayanya jogging ini cocok dech. Jadi terserah kita mau berapa putaran yang kita mau. Dan yang tahu hanya Allah dan kita udah berapa putaran larinya. Selain itu jogging ini olahraga yang murah meriah. Tidak tergantung orang, tidak tergantung lapangan, dan juga nggak tergantung ama alat. Yah modalnya cukup sepatu ama kemauan.

Selain itu jogging di komplek kita juga lebih baik dibanding jogging di lapangan murjani(alun-alun). Soalnya kalau kita jogging di lapangan rame godaannya berat. Disana pasti banyak jajanan atau minuman. Pasti habis jogging kita tergoda untuk makan atau minum. Yah percuma dong joggingnya kalau kalori yang kita keluarkan tidak sebanding dengan yang masukin.

Cuman yang gua rasa kurang saat ini adalah kurang silaturahmi. Mulai saat ini minimal satu bulan sekali silaturahmi ah ke kawan-kawan atau saudara. Siapa tahu dengan banyak silaturahmi akan dibukakan pintu rezeki yang lainnya amiiin.

Senin, 09 Juni 2008

Test darah

Tadi siang habis sholat dhuhur, test darah di apotek prima.
Hasilnya :
Asam urat : 6,3 mg/dl
Cholesterol: 186,5 mg/dl
Gula darah : 112,5 mg/dl

Trus pas sampe di apotek pas hujan deras. Tapi ada hikmahnya sich. Ketemu Ibu Ridwan (istri mantan ka kanwil kehutanan).

Trus pas cerita-cerita eh gak tahunya masih ada hubungan dengan keluarga istri di gambut.

Trus beliau juga mempromosikan bahwa tanggal 16 Juni nanti di Hotel Borneo ada pemeriksaan kesehatan dari cina. Cukup membayar 25.000 udah bisa diketahui potensi penyakit apa saja yang ada di diri kita.

Trus dia juga berpesan tolong kasih tahu kawan-kawan yang lainnya kalau mau ikut datang aja ke Hotel Borneo samping musium mulai jam 9.00 pagi.

Resep hidup sehat

Kemaren waktu ke rumah kakak, lihat kalender meja yang berisi saran-saran untuk hidup sehat (yang dikeluarkan oleh Takeda)

Point-point itu antara lain:
1. Start doing sport you like or Do things you enjoy.
2. Challeng yourself to eat healthily
3. Minimize your stress.
4. Keep your environment clean
5. Get enough rest and relaxation.
6. More smiles bring a difference to your day.
7. Enhance your relationship.
8. Celebrate your day with vitamins and drink lots of water.
9. Reminder : Do you still exercise regularly?
10. Must importantly surround yourself with love.

Yang baru saya kerjakan:
1. Lari pagi seminggu minimal 3 kali.
2. Mengurangi makan gorengan, memaksakan diri makan buah, sayur.
3. Berusaha menerima apa adanya, ambil hikmah setiap kejadian.
4. Buang sampah pada tempatnya.
5. Mengatur jadwal tidur, kalau bisa maksimal jam 10.00 malam udah tidur.
6. Banyak senyum
7. Berusaha memperbanyak silaturahmi
8. Banyak minum air putih ama minum madu

Jumat, 06 Juni 2008

Menerima apa adanya

Terkadang emang berat untuk menerima apa yang tidak sesuai dengan kehendak kita. Pengennya setiap keinginan kita dapat dipenuhi. Tapi kalau kita berlaku seperti itu yah kita kurang bersyukur dong. Contoh sederhana aja. Untuk melatih hati kita menrima dan bersyukur apa yang telah diberi Allah kepada kita berat juga rasanya.

Terlebih keinginan itu sudah lama kita idamkan. Tapi terkadang kita nggak tahu ada apa dibalik setiap kejadian tersebut. Mungkin dengan adanya kejadian tersebut kita akan lebih menjadi matang dan dewasa.

Jadi saya teringat dengan cerita aa Gym. Coba belajar dari para peselancar. Kalau kita melihat ombak yang besar takutnya bukan main. Tapi bagi si pelancar ombak merupakan suatu tantangan yang luar biasa untuk ditaklukan. Awalnya juga dia harus belajar untuk menaklukan ombak tersebut. Dengan sering berlatih akhirnya dia bisa menikmati ombak tersebut.

Terkadang saya merasa baru dapat masalah sedikit sudah takut untuk menghadapi. Padahal Allah sudah menjanjikan bahwa hambanya sudah disiapkan untuk dapat menghadapi cobaan tersebut.

Kayanya kalau masalah tersebut kita ambil hikmahnya akan berbeda dech. Mungkin kita harus sering berlatih untuk menerima apa adanya. Tapi kita harus terus mengembangkan diri dan banyak berdoa.

Mari kita latih hati kita untuk ikhlas menerima segala yang ditentukan oleh Allah.
Mari kita perbanyak bersyukur dalam hidup ini.

Membiasakan menulis dan olahraga

Sudah berapa hari saya kok malas untuk nulis di blog lagi. Padahal ini merupakan kesenangan yang saya coba jadikan hobi saya. Apalagi kalau sudah ada kegiatan di kantor repotnya minta ampun.

Tapi ini gak boleh jadi alasan dech. Saya perhatikan orang-orang yang super sibuk lebih dari saya, masih sempat nulis setiap hari di blognya, seperti Rony, mas jamil. Mereka masih sempet kok nulis di blog.

Udah gitu olahraga juga jadi malas. Terus metembet kemana-mana. Makan kurang di kontrol. UNtung istrio rajin mengingatkan. Sempet kaget juga waktu kemaren nimbang, kok makin hari makin berat.


Yanh emang perlu kekuatan hati dan dipaksakan untuk tetap menjaga kondisi badan dan kegiatan menulis ini.