Rabu, 18 Juni 2008

Mencari Alamat di Banjarbaru



Dulu waktu saya di Jakarta kalau ngirim surat nggak lengkap alamatnya mulai dari kelurahan, Rw, RT dan nomornya jangan harap surat tersebut nyampe ke alamat si penerima.

Tapi berbeda di Banjarbaru Kalimantan Selatan ini. Masih enak cari orang atau alamat rumah tanpa perlu alamat yang rinci dan detil cukup ancer-ancer gangnya saja dan ditambah kata kunci atau pengenal lain seperti nama anak, atau pekerjaannya.

Kemaren saya waktu mau cari tukang cetak batako namanya pak Slamet. Kata orang rumahnya di samping Denzipur masuk gang dekat pos ronda terus belok.

Pas kemaren pas ketemu pos ronda, terus nanya ama orang di sekitar padahal masih sekitar satu kilo rumah pak slamet tapi kita tanya sama si ibu. Bu mana yah rumah pak slamet yang cetak batako . Langsung si ibu nunjukin rumahnya pak slamet tersebut.

Berbeda kalau mau nanya alamat di Jakarta atau kota-kota besar. Walaupun rumahnya bersebelahan dengan rumah yang kita tanya belum tentu dia kenal ama tetangganya tersebut.

Mungkin hal ini dikarenakan seringnya hubungan antar tetangga di Banjarbaru. Misalnya kalau ada perkawinan, maka dibentuk panitia perkawinan yang anggotanya masyarakat sekitar lingkungan. Belum lagi ada kegiatan yasinan.

Mungkin kalau di Jakarta, kalau ada kawinan sudah ada EO (Event Organizer) yang mengurus semuanya. Jadi berbaurnya masyarakat kurang sering. Mungkin kegiatan yasinan, rukun kematian , dan panitia perkawinan harus terus dipelihara. Sehingga sebagai sarana kita untuk bersosialisasi dan untuk saling membantu. Jangan sampai ada tetangga kita yang kelaparan tapi kita nggak mengetahuinya.

Salam kebaikan selalu
Stop global warming

Tidak ada komentar: