Rabu, 05 November 2008

Nilai uang 50 ribu




Saat ini kalau kita punya uang Rp. 50.000 apabila sudah kita pecah kayanya cepat habis dech. Apalagi kalau dibawa ke pasar belanjaan yang dapat dibeli semakin sedikit. Kata istri sekarang barang-barang serba mahal.

Terus kalau kta bawa ke rumah makan yang biasa aja kalau makan bertiga sudah habis minimal 25-30 ribu. Kalau kita tiap hari makan diwarung kanyanya nggak cukup dech.

Emang sekarang serba mahal. Kayanya nilai uang berkurang dech. Dulu rasanya punya uang 50 ribu kayanya tenang dech. Tapi sekarang kayanya nilai 50 ribu sama dengan nilai 10 ribu.

Mungkin untuk menyikapi hal tersebut istri kita dipaksa untuk masak di rumah. Kalau makan di warung mungkin buat kita yang PNS ini kayanya nggak cukup. Walaupun kayanya masak sendiri repot tapi kan untuk menyikapi barang-barang yang mahal lumayan cukup.

Tapi saya punya kenalan petambak di Pulau Sari. Pada awalnya rumah tangganya dia pusing juga untuk mencukupi kebutauhan rumah tangganga. Dengan jumlah keluarga 4 jiwa dia harus memberi makan. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, dia pakai strategi pokoknya waktu penen di sawah dia harus punya stok beras untuk setahun. Untung di Kalsel ini kalau kita sudah punya beras, ikan gampang dicari. Taiap sore banyak masayarakat yang pergi memancing. Mungkin hal inilah yang membuat tenag masyarakat di pedesaan. Dia nggak terpengaruh harga bbm dan barang-banrang yang naik. Tapi dia hidupnya tenang. Allah menjamin rezekinya setiap hari. Masyarakat di desa nggak pusing walaupun hari ini dia nggak punya duit tapi di atetap bisa makan tiga kali bahkan bisa berkali-kali makan.

Selasa, 28 Oktober 2008

bertanya



Untuk bertanya tidak semua orang bisa melakukannya. Apalagi kalau di forum resmi. Kadang kita malu bertanya takut kalau pertanyaan kita nggak berbobot atau bikin malu-maluin aja.

Tapi ada orang yang hobinya pengen tahu urusan orang aja. Jadi bawaannya nanya terus masalah orang. Nggak mau ketinggalan gosip atau berita yang heboh. Sampai ada di salah satu warung dimana pemiliknya setiap kita beli sesuatu pasti ada satu dua pertanyaan yang pasti terlontar di mulutnya. Sampai-sampai kita kadang kesal untuk menanggapinya. Kadang-kadang sampai emosinya keluar.

DI kantor saya ada kawan saya yang menghindari acara kumpul-kumpul. Nggak tahunya dia takut ditanya masalah pribadinya.

emang kalau kata-kata kita sudah menyakiti hati seseorang sangat susah untuk mengobatinya. Kalau sakit ada obatnya tapi kalau hati seseorang sakit karena perkataan kita sulit untuk diobati. KAta orang lidah kita lebih tajam dari pedang.

Senin, 27 Oktober 2008

energi anak-anak

Saya perhatikan anak saya eja (6 tahun) mulai dari bangun tidur trus mandi persiapan sekolah, di sekolah bermain sekitar setengah jam, trus masuk kelas, terus main lagi, terus pulang sekolah ganti baju main lagi, trus istirahat, terus makan, tidur bangun jam 4 main sampai mendekati magrib, ke musahollah, dimushollah bermain, terus pulang makan, belajar sekitar 10 menit, terus sholat isa, terus main lagi, terus pulang, malamnya bapaknya diajak mainm sapai jam 9,30. terus tidur.

Saya tanya aktifitas apa yang menyenangkan katanya mantap bermain. Trus yang dia tidak sukai apa, dengan mantap juga dia menjawab belajar. Saya tanya kalau main capek gak katanya gak, kalau belajar capeknya minta ampun.

Jadi kuncinya dia senang bermain maka energi akan terus menerus tersedia.

Rabu, 10 September 2008

Kenapa Tubuh Tidak Lemas Ketika Berpuasa

Tulisan ini saya ambil sepenuhnya dari Jonru dan friend
mudah-mudahan2 tulisan ini dapat bermanfaat. Selamat membaca




Ya, mungkin ini adalah salah satu pertanyaan mendasar bagi siapa saja yang berpuasa:

Kalau hari biasa, jam 12 siang perut pasti sudah keroncongan dan tubuh lemas bukan main, bila belum makan siang. Tapi ketika puasa, kenapa kita kuat tidak makan hingga Magrib?

Dulu, saya menganggap hal ini sebagai sebuah keajaiban belaka. Keajaiban yang tak bisa dijelaskan secara logika. Hanya iman di dada yang bisa memercayai hal-hal seperti ini.

Namun setelah menonton DVD The Secret dan membaca buku Quantum Ikhlas (Erbe Sentanu), saya belajar banyak tentang The Law of Attraction (L0A). Dari sinilah - alhamdulillah - saya akhirnya menemukan sebuah jawaban yang sangat logis dan memuaskan.

Bagi Anda yang juga sudah memahami LoA, pasti tahu bahwa pikiran manusia memiliki kekuatan yang luar biasa. Nah, sebenarnya ini adalah jawaban atas pertanyaan besar di atas.

Ketika kita berniat puasa, secara L0A itu akan menghasilkan sebuah komunikasi antara pikiran dan anggota tubuh kita. Dalam bahasa awam, urutan penjelasannya begini:

Pertama: Niat puasa diucapkan.

Kedua: Berdasarkan niat tersebut, pikiran mengirim pesan para semua anggota tubuh: “Halo, besok kita puasa. Jadi bersiap-siaplah jika besok kita tidak mendapat asupan makanan dan minuman sejak Shubuh hingga Magrib. Oke?”

Ketiga: Para anggota tubuh menerima pesan itu, lalu bersiap-siap. Karena sudah siap, mereka tentu tidak “heran” bila tidak ada makanan/minuman yang masuk sejak Shubuh hingga Magrib. Karena sudah bersiap-siap, mereka membentuk semacam “alat pertahanan” yang menyebabkan perut tidak keroncongan dan tubuh tidak lemas.

Nah, apakah anda percaya pada penjelasan saya ini? Kalau percaya, ya alhamdulillah.

Penjelasan di atas sekaligus membuktikan bahwa NIAT memiliki peran yang sangat penting dalam melakukan apapun. Niat bukan hanya sebagai syarat sahnya puasa. Niat juga merupakan “alat komunikasi” yang efektif antara hati, pikiran dan anggota tubuh kita.

Semoga bermanfaat!

Wassalam

Jonru
Founder PenulisLepas.com
Pengajar di Sekolah-Menulis Online

Senin, 08 September 2008

Tip kegiatan sahur yang nyaman



Sebelumnya yang namanya makan sahur tuh malasnya minta ampun. Trus saya ingat saya kalau makan sahur nggak bisa banyak paling hanya beberapa suap nasi. Entah karena nggak sengaja atau kebetulan saya bersama istri saya mencoba cara baru untuk sahur. Caranya dengan mengakhirkan makan sahur tapi bangun setengah jam akan makan sahur. Mungkin hal ini yang dulu membuat saya nggak selera makan sahur. Dulu begitu bangun cuci muka langsung makan sahur. Tapi sekarang dicoba bangun dulu terus kegiatan lainnya sekitar 20-30 menit terus baru makan sahur. Rasanya lebih enak dech. Disamping kita mangamalkan ajaran nabi untuk mengakhirkan sahur dan supaya kuat puasanya.

Misalkan waktu imsak jam 4.55 pagi . Kita udah bangun jam 4.00 terus manasin nasi dan ikan , terus ngobrol atau shalat dulu. Ambil wudhu terus sholat sekitar 15-20 menit. Terus makan sahur. Setelah makan minum nggak lama kemudian imsak. Jadi kita juga nggak terlalu lama nunggu shalat shubuh. Jadi insya Allah subuhnya nggak ketinggalan.

Terus kalau kita jam 3 pagi udah bangun terus makan sahur takutnya kita ketiduran atau ketinggalan shalat subuhnya. Karena terlalu lama atau keawalan bangunnya Mungkin kalau kita bangun jam 4.00 sedang dech. Tapi jangan sampai kebablasan nanti malah nggak bangun sahur. he..he...

Mungkin ini tip praktis makan sahur. Selamat berpuasa semoga amal kita diterima oleh Allah SWT. amin

Selasa, 02 September 2008

Jogging di kala puasa?

Awalnya kayanya berat juga sih kalau puasa tetap jogging. Tapi kata orang tergantug perasaan kita juga sih. Kalau di awal kita udah pesimis maka hasilnya pesimis juga sesuai yang ada di pikiran kita. Maka saya coba hari ini untuk tetap jogging walaupun porsinya saya kurangi dulu pada tahap awal ini. Kalau saya bisa menjalaninya bertahap saya naikkan lagi porsi lari saya.

Hal lain yang menginspirasi saya untuk mencoba lari adalah pekerja bangunan yang kerja di depan rumah saya. Saya malu juga masak saya kalah semangat sama mas ini, dia tetap puasa walaupun kerja bangunan selama kurang lebih 7 jam. Masak saya untuk lari 20 menit puasa jadi alasan untuk tidak lari malu ah..

Trus kata tetangga asal kita yakin insya Allah akan di tolong oleh Nya untuk tetap menjalani puasa.

Mari kita jalani aktifitas seperti biasa di bulan ramadhan ini.

Jumat, 29 Agustus 2008

Konsisten

Ternyata untuk merubah ke hal positip dan untuk pengembangan diri sangat berat. Terkadang kita malas untuk membiasakan diri untuk berubah. Emang benar kata orang supaya jadi kebiasaan harus minimal kita kerjakan selama 40 hari tanpa ada jeda. Kalau ada jeda harus diulang lagi dari awal.

Masak saya kalah sama anak saya Reza (5,5 tahun). Awalnya dia sangat susah untuk disuruh belajar membaca. Padahal hanya sehari paling lama sekitar 10 menit. Pada awalnya dia harus dikerasin mamanya supaya mau belajar. Dan saya juga harus memberi hadiah mainan supaya mau belajar.

Tapi sekarang sudah jauh berubah. Dia kayanya udah menikmati belajar membacanya dan mengaji iqro sama mamanya. Kayanya dia sudah jadi kebiasaan walaupun mamanya harus memaksanya. Tapi kelihatan dia sudah terbiasa dan menikmati kebiasaan tersebut.

Kadang saya berpikir masak saya sebagai orang tuanya hanya mau menyuruh anak saya untuk tiap hari belajar, tapi saya nggak bisa jadi contoh teladan untuk berubah setiap hari. He.. he malu juga sama anak saya. Padahal saya udah bertekad loh setiap hari minimal membaca satu jam tapi kok kayanya berat sekali jadi kebiasaan ini. Masak saya harus dikerasin malu ah sama anak saya. Untung eja nggak tahu...

Terkadang emang kita sebagai orang tua harus banyak mengaca kepada anak-anak kita. Sikap anak-anak banyak kelebihannya. Dia kalau berantem sama kawannya paling lama dua hari sudah baekan terus nggak ada dendam lagi. Tapi kalau kita sebagai orang tua kalau udah benci sama orang bisa jadi selamanya dech benci.

Menjelang Ramadhan ini mari kita saling memaafkan dan mengikhlaskan semuanya sehingga hati kita bersih dan dapat menjalankan puasa dengan baik amiiin.

Dan bulan Ramdhan ini kita jadikan bulan training bagi kita sehingga kita dapat menjadi muslim yang lebih baik dan dapat meningkatkan amal ibadah kita.

Selasa, 26 Agustus 2008

Menjaga lisan

Saya baru sadar bahwa lisan kita atau omongan kita jika menyakiti orang lain sangat susah untuk mengobatinya. Kalau kita kena pisau atau terluka masih ada obatnya dan akan sembuh. Tapi kalau kita udah disakiti orang dengan lisannya kadang perasaan kita sangat susah untuk diobati. Perlu kebesahan hati kita untuk menyikapinya.

Terkadang gara-gara omongan becanda akan menyababkan terjadinya pertumpahan darah. Apalgi kalau saat orang yang kita ajak bercanda lagi capek dan banyak masalah.

Perang yang paling berat

Ternyata perang yang paling berat di dunia ini adalah perang melawan diri sendiri. Perang untuk tidak marah atau melapangankan hati kita sangat berat. Emang benar untuk bisa menjaga hati kita supaya ikhlas sangat berat. Gimana kita dapat menerima segal seuatu yang tidak sesuai dengan hati kita terkadang membuat kita marah.

Kondisi yang mendukung kita marah pada saat kita sedang cape-capenya. Oleh karena itu kita harus bisa mengontrol diri kita sendiri. Emang saya masih susah untuk meredam amarah ini. Tapi kata orang hal ini harus kita latih untuk menahan emosi kita tersebut. Yah mungkin bisa dimulai dari hal-hal yang kecil di rumah kita. Misal saat anak kita rewel pas kita baru pulang dari kantor. Ini merupakan ujian kecil kita. Saya juga lagi mencoba gimana mengelola emosi kita ini. Gimana caranya kita bisa mengelola emosi kita. Emang kita harus menghilangkan ego kita dech. Jangan mentang-mentang kita sebagai kepala keluarga merasa kuasa untuk mengatur rumah tangga ini.

Mungkin salah satu kunci untuk bisa mengelola emosi kita adalah dengan melapangkan hati kita. Terkadang perasaan kita tergantung dari hati kita. Apakah hati kita ini lapang atau tidak. Hati itu ibarat ruangan. Kalau misalkan kita ada di kamar mandi pas ada binatang misalnya tikus maka kita akan geli atau takut. Tapi kalau kita berada di luar atau ruangan yang besar maka kita tidak akan merasa takut untuk menghadapinya.

Yah mari kita latih hati kita ini untuk ikhlas menerima segalanya. Segala sesuatu kejadian pasti ada hikmah dibalik peristiwa tersebut.

Senin, 25 Agustus 2008

Resep menjaga hubungan tali silaturahmi

Terkadang sangat susah untuk menjaga hubungan yang baik dengan tetangga kita. Terlebih lagi kalau kita sama-sama egois dan merasa benar sendiri. Yang sering terjadi di antaranya masalah anak, selokan air, masalah tata batas tanah, sumur dll.

Terkadang kalau anak kita berantem atau ribut sebaiknya kita sebagai orang tua harus berjiwa besar dech. Kalau anak-anak ribut paling lama dua atau tiga hari musuhannya. Tapi kalau orang tua sampai campur tangan sehingga hubungan tetangga jadi nggak enak, susah sekali untuk memperbaiki hubungan tetangga tersebut.

Kata orang, kita bisa menjaga tali silaturahmi kita tersebut kita jangan hanya melihat kejelekannya yang kecil atau yang ada. Emang wajar manusia tidak sempurna. Jadi untuk menghilangkan kekecewaan kita pada seseorang kita harus mencari kebaikan atau kelebihan seseorang tersebut. Kita jangan sampai kata ibarat gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga. Pribahasa ini jangan dipakai untuk hubungan tali silaturahmi kita. Kalau perlu kita harus menjadi seperti air di danau. Walaupun ditaburi garam seember insya Allah tidak akan asin. Begitu juga hati kita harus dibuat lapang. Kata aa gym saat kita berada di kamar mandi kalau ada tikus pasti kita akan takut atau geli. Tapi kalau kita berada di luar atau di lapangan maka kalau ada tikus kita akan biasa aja.

Begitu juga kalau kita ingin menjaga pertemanan kita. Jangan sampai gara-gara kesalahan kecil jadi bubar hubungan yang telah kita jalanin sekian lama.

Kamis, 21 Agustus 2008

Penulisan yang ke 100

Walaupun jauh dari baik ternyata saya udah nulis diblog berdasarkan arsip saya sebanyak 99 tulisan. Tulisan saya menurut saya jauh dari layak. Tapi niat saya nulis diblog ini mau membuktikan bahwa saya bisa juga menulis. Ini yang ingin saya buktikan pada diri saya bahwa saya juga mampu untuk menulis. Terkadang saya malas untuk menulis.

Saya ingat dulu waktu mau nulis surat untuk pacar aja saya minta dibikinkan kakak saya untuk membalasnya. Eh ternyata saya bisa juga yah menulis. Walupun tulisannya masih terbatas hanya diary di blog.

Tapi kadang saya bangga juga dech, tulisan saya terkadang dibaca oleh Mas EWA (Ersis), terus tadi lihat juga ada komentar-komentar beliau pada tulisan saya.

Yah minimal saya ada percaya diri lah bahwa saya bisa nulis. Mudah-mudahan ini bisa jadi kebiasaan saya. Dengan menulis kita bisa membebaskan pikiran kita, sehingga dapat mengurangi stress kita.

Tapi yang menjadi tantangan saya belum konsistennya saya untuk menulis setiap hari di blog. Emang banyak kendalanya tapi kita nggak boleh jadi alasannya untuk tidak menulis.

Mudahan-mudahan tulisan yang ke seratus ini lebih meyakinkan saya bahwa saya bisa nulis. Dan saya ingin menghilangkan dipikiran saya bahwa saya nggak bisa nulis.

Begitu juga dengan jogging pagi hari. Alhamdulillah sampai saat ini saya masih lari pagi kira-kira 3 km setiap pagi. Emang terkadang rasa malas itu datang tapi harus saya lawan. Kalau udah malas nanti mals lagi memulainya. Emang terkadang kaya orang aneh juga tiap subuh kok lari terus . he.. he..he.

kesempatan

Terkadang saya tidak memanfaatkan kesempatan yang ada. Saya terkadang justru memikirkan hal-hal yang tidak ada atau menyia-nyiakan kesempatan. Kalau saya di kantor terkadang kami memperebutkan fasilitas kantor misalnya komputer. Waktu komputer dipakai terkadang kesal juga ngeliatnya. Apalagi kalau komputer dipake untuk maen game atau chatting. Padahal niat dari rumah udah pengen ngetik. Tapi hari ini di ruangan sepi kok nggak mau memanfaatkan kesempatan yah. Bukannya ngetik malah lebih banyak maen internet.

Kayanya emang sifat manusia dech. Terkadang kita lebih memikirkan sesuatu yang diluar sana atau sesuatu yang tidak kita miliki. Kata orang rumput tetanga lebih hijau. Kita terkadang lupa untuk bersyukur atas apa yang sudah kita miliki. Misalkan kita sebelum punya anak pengen banget punya anak. Eh setelah punya anak kita kurang memberi didikan yang baik, kurang bersyukur apa yang kita miliki. Coba dech bayangkan keluarga yang tidak diberi anak segala pengorbanan, usaha dan duit dia keluarkan untuk memiliki anak. Tapi kita yang diberi anak kok kayanya kurang bersyukur.

Emang kita harus lebih banyak merenung lagi dech termasuk diri saya pribadi. Tuhan telah banyak memberi nikmat kepada kita berupa panca indera yang lengkap. Tapi terkadang saya masih malu kok kayanya saya masih belum mengoptimalkan nikmat yang diberi Allah kepada saya. Mata jarang saya gunakan untuk membaca. Dulu kayanya mata ini lebih banyak saya gunakan untuk nonton tivi. Saya diberi kaki kok kayanya jarang saya gunakan ke tempat-tempat yang baik. Saya lihat mertua saya tidak bisa jalan karena stroke jangankan buat jalan buat berdiri aja sangat susah.

Marilah kita renungkan kembali, kesempatan atas nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita. Sudah kah kita gunakan ke arah yang benar.

Mari sama-sama kita saling mengingatkan terutama kepada orang-orang terdekat kita dulu, mari kita manfaatkan nikmat yang kita miliki.

Dipinjami buku

Minggu yang lalu saya dipinjami buku tentang bagaimana menghadapi masalah dalam pandangan Islam. Buku itu dipinjamkan tetangga saya. Cuman yang jadi masalahnya belum sempat saya baca semuanya. Hanya beberapa lembar yang saya baca. Waktu ketemu beliau saya ditanya gimana wan udah dibaca lah bukunya. Jawab saya baru sedikit mas. jadi setiap ketemu orangnya saya jadi nggak enak dech, takut ditanya gimana bukunya bagus gak.

Terkadang saya baru sadar dech, kok saya merasa nggak enak sama tetangga saya yah, dan merasa bersalah dech kalau nggak sempat baca bukunya. Padahal dia udah semangat sekali meminjamkan bukunya ke saya.

Tapi kok saya nggak merasa bersalah, karena jarang sekali saya membaca Al qur'an. Padahal itukan pedoman hidup saya. Atau boleh dibilang manual kehidupan manusia. Misalkan kita beli barang elektronik yang baru aja kalau nggak baca manualnya kita bingung mengoperasikannya. Masak sih saya jarang sekali membaca alqur'an dengan terjemahannya apa isi yang dikandungnya.

Terkadang saya udah malas duluan sih, kalau baca al qur'an harus wudhu dulu, harus hati-hati. Udah gitu kita takut salah bacaan tajwidnya. Tapi kita kayanya justru lupa isi yang dikandung al qur'an tersebut. Kita lebih terfokus kepada mushaf al'quran tersebut. Sedangkan pokok ajarannya malah nggak pernah di perhatikannya atau diikutinya. Emang kita harus menghormati mushaf al qur'an tersebut, tapi jangan sampai kita malah menjadi alasan untuk membaca al qur'an tersebut beserta terjemahannya.

Kemaren saya baca buku Yusuf mansur, yang judulnya mencari Tuhan yang hilang. Untuk supaya kita jangan jauh dari al qur'an diusahakan dech atau dipaksa sebelum tidur baca minimal dua ayat al qur'an beserta terjemahannya. Katanya kalau kebiasaan ini dijalankan insya Allah kita akan terbiasa membaca al qur'an.

Apalagi sekarang enak sudah banyak buku terjemahannya dan tafsir dari al qur'an tersebut. Tetapi emang sebaiknya kita belajar mengkaji tersebut harus ada gurunya.

Yah emang kita harus membaca manual hidup kita dech minimal satu hari satu ayat dulu dech, seperti kata ustad yusuf mansur tersebut.

Kamis, 14 Agustus 2008

Kita butuh orang lain

Pas kemaren ke kantor ketemu ama fajar (kawan di kantor), dia bilang. Mas Wawan kok kayanya gemuk lagi yah. Wah emang beberapa minggu ini kurang kontrol ama cemilan. Soalnya di rumah ada tukang kerja. Jadi ikutan-ikutan makan kue. Pas ngecek nimbang badan ternyata emang benar berat badan jadi naik lagi sekitar 1,5 kg. Pantesan pas pake baju kayanya kok sempit.

Kayanya dalam kehidupan kita juga kita nggak bisa terlepas dari hubungan dengan sesama. Kita butuh teman atau kawan /orang lain dalam segala hal. Kadang kita nggak bisa melihat diri kita. Apa diri kita ini sudah benar atau berada pada posisi yang tepat. terkadang kita hanya menilai orang lain tanpa intropeksi diri kita. Kita butuh masukan dari orang lain dalan kehidupan ini. Kayanya nggak mungkin dech kalau kita tidak tegantung sama orang lain di sekitar kita.

Begitu juga dalam bertetangga. Kita harus hati-hati menjaga perasaan tetangga kita. Berdasarkan cerita dari tetangga, jangan sampai permasalahan kecil membuat hubungan dengan tetangga jadi tidak baik. Kalau udah terjadi perselisihan untuk memperbaikinya sangat susah banget dech. Apalagi kalau sama-sama tinggi egonya. Merasa benar sendiri. Mari kita sekarang mencoba mengalah demi terjaganya tali silaturahmi kita.
Dalam agama Islam juga sangat melarang memutuskan tali silaturahmi.

Apalagi masalah yang berhubungan dengan rumah. Jangan samapai hanya masalah selisih tanah dengan tetangga kita jadi hubungan tidak baik. Mari kita jaga hubungan tetangga dengan baik. emang terkadang dalam hati kita merasa nggak butuh tetangga. Padahal kalau kita butuh sesuatu mendesak tetangga lah yang pertama kali bisa kita minta tolong.

Mungkin ini hikmah yang bisa kita ambil, mari kita jaga tali silaturahmi kita.

Selasa, 12 Agustus 2008

Kebiasaan 40 hari

Minggu ini terpaksa rencana pergi ke Palangkaraya terpaksa dibatalkan, di samping gua udah bayar acara seminarnya juga acara silaturahmi ke kawan nggak jadi.

Belum lagi kebiasaan untuk membaca setiap hari nggak jalan lagi, padahal udah sekitar setengah bulan membiasakan diri untu membaca jadi luput.

Apalagi acara menulis di blog jadi nggak pernah lagi. Kayanya harus dipaksain dech minimal kebiasaan itu 40 hari harus dilakukan. Kayanya ibarat obat orang sakit paru-paru yang apabila lupa diminum sekali aja harus diulang dari awal dech kebiasaan kita. Mungkin kebiasaan itu juga harus rutin dech 40 tanpa ada terhenti. kalau sekali aja terhenti harus diulang lagi dari awal.

Tapi kalau lari pagi insya Allah masih dipaksa dech.

Terkadang gua mikir gimana orang nag super sibuk ngatur waktu yang padat untuk banyak kegiatan.

Gua aja yang nggak terlalu sibuk aja kayanya susah banget dech ngatur waktunya.

Kayanya ini jadi bahan renungan buat gua. Gimana membiasakan diri untuk berdisiplin.

Trus yang gua harus latih juga kebiasaan untuk bersikap ikhlas menerima apa adanya, dan ikhlas menerima apa yang diberikan dan banyak bersyukur. Kayanya hati ini harus sering dilatih untuk ikhlas.

Senin, 04 Agustus 2008

Jalani hidup dengan enjoy

Kemaren hari minggu lumayan padat janji dan menghadiri undangan. Kemaren ada dua undangan pernikahan, satu undangan ulang tahun anak, dan satu undangan makan siang dengan tamu. Awalnya bingung juga kaya apa supaya dapat semua. Dan semua acara itu berdekatan.

Kayanya yang penting kita harus berusaha dulu sekuat kita untuk mengatur janji tersebut. Dan kita harus yakin untuk bisa memenuhi janji tersebut. Terus alhamdulillah kemaren semua acara dapat walaupun cukup lelah untuk menepati janji tersebut.

Kaya tadi pagi juga, mungkin segala sesuatu bisa dilakukan kalau emang kita mau berusaha. Terus jangan anggap segala kendala itu harus dihadapi dengan baik.

Begitu pun kalau kita di rumah, misal kita lagi mau ngerjain tugas atau ngetik sesuatu, terus anak kita mau minta ditemani main, sebaiknya kita berhenti aja dulu ngetiknya. Sekalian ini dilatih sebagai "pit stop" kita. Siapa tahu dengan jedanya kita nanti dapat ilham yang baru atau dapat lebih fresh. Begitu juga apabila istri kita mau minta tolong sesuatu jangan sampai kita tidak menanggapinya, dengan alasan kita sibuk. Mari kta ambil hikmah semua tersebut dan mengambil pelajaran yang dapat diambil.

Mari kita berusaha untuk jangan mengecewakan keluarga dan orang-orang dekat di sekeling kita. Mari kita lebih memberikan perhatian sebisa yang kita mampu. Kalau emang kita nggak mampu yah sekarang kan ada hp, udah gitu pulsanya sekarang murahkan.

Mari kita lakukan segala sesuatunya dengan enjoy?????

Selasa, 29 Juli 2008

Membatasi tv

Ternyata bisa juga kami membatasi nonton tv buat anak saya dan termasuk kami. Sekarang aturannya setiap malam sehabis magrib tidak boleh nonton tv diganti dengan acara belajar membaca. Tv dinyalakin lagi pada jam 8.00 malam sampai jam 9.00 malam. Mudah-mudahan perubahan itu terus dapat kami pertahankan. Yah sebelum kita menyuruh anak kita membatasi nonton tv kita dulu yang harus berkorban untuk mengurangi nonton tv itu. Sekarang saya udah jarang nonton tv lagi. Dulu nggak mau ketinggalan acara nya empat mata tukul arwana. Apalgi hampir tiap malam saya nonton film di trans tv. MAlah kadang filmya itu bersambung sampai dua film dalam satu malam seperti acara midnight di bioskop. Apalagi kalau lagi suntuk gua bisa nonton tv samapai jam 3 pagi. Tapi kalau mau baca buku bawaannya ngantuk terus. Sekarang yah dikit-dikit dikurangi dech.

Masak kalau kita nyuruh anak kita membatasi nonton "kemosnya" (kartun), kita juga nggak mau mengurangi acara favorit kita kayanya nggak adil dech. Tapi yang komplain sih istri saya. Kalau di rumah kan tvnya cuma satu. Jadi kalau bersama eja dirumah yah jadi ikutan nonton kartun. Pasti rame dech berebutan nonton acara tv.

Sudah beberapa hari ini saya dan keluarga mencoba mendisplinkan diri untuk membatasi nonton tv. Yah sekalian diniatkan untuk menghemat energi dan menambah kemesraaan keluarga. Hal ini juga didukung oleh PLN, yang beberapa minggu lalu dengan rajin dan baik hati mengingatkan saya dengan adanya pemadaman listrik bergilir, sampai lebih dari empat jam hampir setiap hari. Jadi ini juga yang membuat kami mulai terbiasa beradaptasi untuk mengurangi tv. Yah terimakasih PLN mungkin ini hikmah dari seringnya mati lampu.

Senin, 28 Juli 2008

Keinginan yang tidak selalu terwujud

Terkadang kita punya rencana tapi hasilnya tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Tapi kalau kita tidak ikhlas mungkin kita menganggap Tuhan tidak adil dech. Tapi biasanya dalam setiap kejadian banyak hikmah yang bisa kita ambil. Dan kita hanya bisa berusaha dan hasilnya kita serahkan saja pada yang kuasa.

Kemaren sabtu, saya test toefl yang sdah beberapa kali dijawalkan tapi diundur-undur terus. Padahal hikmah diundur-undurnya test ini kan bisa dijadikan lebih mempersiaakan iri untuk test. Tapi yang saya lakukan menggerutu dan ngomel aja tanpa mengambil hikmah dibalik pengunduran test tersebut. Kita hanya menyalahkan pihak lia yang tidak mau ngurusin test toefl tersebut. Seharusnya sika saya yah lebih mempersiapkan diri untuk test toefl tersebut.

Mungkin saya perlu banyak lagi merenung ada apa dibalik setiap peristiwa tersebut. Pernah ada suatau cerita dari aa Gym. ada sseorang pedagang makanan.Dia tinggal di suatu pelosok desa. Dan angkutan ke kota hanya sekali saja. Pas dia sudah menyiapkan semuanya. Ternyata dia terjatuh dan ketinggalan mobil yang pergi ke kota. Dia merasa maeah dan kesal atas kejadian tersebut. Udah capek-capek menyiapkan sagalanya rugi waktu dan uang lagi eh nggak jadi jualan lagi. Tapi ternyata dibalik semua kejadian tersebut ada hikmah yang bisa diambil. Ternyata mobi yang biasa mengangkut dia mengalami kecelakaan yang tragis. Baru dia sadar bahwa Allah masih sayang sama dia. Dan masih diberi kesempatan untuk hidup.

Begitu juga dalam kehidupan ini kayanya kita harus pasrah dech. Kayanya bukan hasil yang kita cari tapi proses yang paling penting.

Minggu, 27 Juli 2008

Bisa karena terbiasa

Ada anak di komplek saya, setelah dia lulus SD dia dimasukin oleh orangtuanya ke salah satu pesantren di Banjarmasin Kal Sel. Kalau nggak salah pesantern itu mengkhususkan untuk menghapal al Quran. Waktu kemaren saya ketemu anak tersebut setelah saya tanya, "Udah hapal berapa juzz de, katanya saya sudah menghapal 7 juzz al quran.

Waktu saya denger dia sudah hapal tujuh juzz, wah saya pikir hebat neh anak usia 13 tahun dalam waktu setahun sudah dapat menghapal tujuh juzz. Saya yang berumur lebih 35 tahun aja, juzz amma aja nggak hapal-hapal. Kadang malu juga kalau sholat bacaannya surat yang pendek-pendek. Malah kadang kalau baca surat al kafirun suka terbalik-balik.

Tapi setelah saya tanya gimana kok bisa hapal cepat dan banyak apa gak capek. Ternyata metodenya setiap hari dia menghapal al qur an. mulai pagi, siang sore malam. Dan dia punya target setiap hari harus nambah setengah lembar al quran dengan catatan ayat yang dihapalnya tetap diulang ulang supaya tidak lupa.

Emang kalau ada keinginan dan kerja keras kayanya apa saja bisa dicapai dech. Terus lingkungan kita juga sangat berpengaruh dech. Dan yang penting kita harus ada kemauan dan target yang harus kita capai. Jadi kayanya segala sesuatu hal itu mungkin aja terjadi kalau kita sangat menginginkannya dan bertekad untuk mencapainya.

Jumat, 25 Juli 2008

Browsing internet dan membaca

Ternyata antara membaca di internet dan membaca buku saya cenderung lebih banyak waktu saya untuk browsing di internet. Emang kalau kita browsing di internet waktu dua jam nggak terasa dech. Apalagi kalau kita udah chatting, wah walaupun lima jam kita sangup meladeninya. Tapi kalau untuk urusan membaca saja saya masih agak malas dech.

Belum lagi di rumah pengaruh tivi. Kayanya setelah gua pikir waktu kita banyak habis untuk nonton tivi dech. Sekarang saya sama istri saya juga membatasi nonton tivi. KAsihan kalau anak saya sudah kecanduan tivi nanti susah lagi buat berubah.

Tapi untungnya saya terkena virus kawan saya yang ngajak beli buku. Dia cerita bahwa membaca buku merupakan salah satu kunci untuk kemajauan kita. Kalau umat Islam sudah biasa membaca maka tunggu aja dech akan kemajuan dan kebangkitan Islam.

Mulai beberapa minggu kemaren pas ada duit saya usahakan untuk membeli buku. Kata orang yah muali lah kita investasi untuk mulut ke atas, jangan duit habis untuk mulut ke bawah aja. Buku apa saja asalkan dapat berguna. Baik itu buku motivasi ataupun buku tentang pengembangan diri. Ternyata banyak buku-buku yang bagus untuk dibaca. Dan sudah banyak buku-buku asing yang diterjemahkan olah penerbit.

Kawan saya itu kalau beli buku dalam seminggu minimal dua atau tiga buku. Wah emang harus ada pengorbanan kalau kita mau maju. Trus yang perlu diingat, supaya buku itu berkah sebaiknya beli yang asli dech. Gua pengalaman juga sih mulai dari smp sampai kuliah kalau beli buku pasti beli di daerah senin jakarta. Soalnya di sana harga buku bisa setengahnya harga di toko. Yah jadinya nggak berkah dech ilmunya.

Emang kalau kita mau maju kita harus mulai dari hal-hal kecil yang bisa kita lakukan. Kayanya kalau kita beli buku bajakan itu termasuk zolim dech kita. Yah saya sekarang berusaha membeli buku asli semoga dengan niat saya ini dapat diberkahi dan ditambah rezeki kita sehingga saya bisa membeli buku lagi.

Trus ini ada tip kalau mau beli buku murah, di toko buku city book ada program diskon semua buku dan barang diskon 10%. Untuk mendapatkan diskon itu dengan cara harus membeli buku pada saat pertama minimal 150 ribu. Tar setelah nota pembelian buku kita dikasih kartu diskon dari book city.

Trus, kalau di kantor nggak ada kerjaan atau pas mati lampu kayanya baiknya kita main ke book city dech bisa baca-baca buku gratis. Kalu buku itu disampul plastik kita bisa minta ke petugasnya minta bukain.

Kamis, 24 Juli 2008

Semangat Pak Sagala

Tadi pagi ketemu pak Sagala (Mantan kepala Balai yang sudah pensiun) hendak ke kantor. Pas ketemu di jalan saya singgahi. Saya tawarkan beliau , Pak mau ikut gak naik motor saya. Katanya boleh-boleh. Kadang Pak Sagala nggak mau kita bonceng pake motor alasannya mau olahraga.

Yang saya salut dari beliau, semangatnya untuk mempertahankan pendapatnya tentang KUVIO. Terus semangat menulisnya yang tiada kenal lelah. Dia beberapa kali mengirim artikel ke Kompas dan beberapa kali juga artikelnya di tolak. Biasanya kalau udah pensiun kalau nggak ada kegiatan biasanya kondisi stamina atau pikiran akan ikut mundur juga. Tapi pak sagala tidak. Dia masih semangat untuk menulis sehingga otaknya masih terus dipakai dan digunakan.

Wah masa gua nggak malu sih ama pak sagala. Dari segi umur beliau jauh lebih tua. Semangat menulisnya masih membara. Mungkin pak sagala bisa dijadikan teladan untuk saya bahwa semangat menulis dan berbuat baik harus terus dipelihara. Dan kepedulian beliau terhadap kondisi kehutanan sangat tinggi. Beliau sangat perhatian terhadap kondisi kehutanan saat ini.

emang terkadang beliau sangat keras kalau mengemukakan pendapat. Tapi beliau tidak ada niat apapun yang jelek. Beliau ikhlas mencurahkan waktu dan pikirannya untuk kehutanan. Kalau orang baru pertama mendengar beliau emang terkadang kaget. Tapi emang gaya beliau. Salut bua pak Sagala. Terus menulis pak, walaupun bapak harus berkorban berjalan kaki dan naik angkot ke kantor untuk sekadar hanya mengedit atau menulis tulisan.

Rabu, 16 Juli 2008

Perubahan

Ternyata emang benar kata orang semua didunia ini nggak ada yang abadi. Ternyata yang abadi itu sendiri adalah perubahan. Jadi ada orang yang membuat perubahan di dunia ini. Ada yang menyaksikan/menikmati perubahan. Tetapi yang lebih parah lagi yaitu ada orang yang tidak mengetahui perubahan. Orang-orang ramai membicarakan perubahan sedang dia bingung orang ini sedang membicarakan perubahan apa.

Dulu kita kalau mau nyimpan file atau dokumen kita pakai disket yang kaspasitasnya hanya sekitar berapa Kb saya udah lupa. Yang lucu kawan di kantor ada yang nyimpan di disket. Pas dia mau membuka file tersebut ternyata di kantornya komputer yang ada tempat disketnya udah jarang. Malah jadi di bahan tertawaan. Dulu biasanya aja dech kalau kita nyimpan file pakai disket. Disket sekarang banyak diganti CD. Malah sekarang ada yang lebih lagi DVD. Malah sekarang ada yang lebih canggih lagi, ada flash disc dan hardisc external. Dulu rasanya bangga atau keren banget kalau punya flash disc. Pertama kali saya punya flash disc merk krypton dengan kapasitas 64 MB. Kalau nggak salah saya beli seharga 350 ribu. Yang bagusnya perubahan tersebut adalah perubahan tersebut ke arah yang lebih baik dan harganya pun semakin murah. Sekarang aja flash disc yang 4 GB dapat dibeli seharga 169 ribu aja.

Begitu juga dengan perkembangan kaset. Sekarang udah jarang tuh orang ngedengerin keset yang biasa. Sekarang udah ada MP3. Dalam CD itu ada banyak lagi yang bisa dinikmati. Dan yang penting jadi murah harganya. Apalgi yang bajakan he.. he....he..(Soalnya gua nggak mampu beli yang asli sih). Dulu kita kalau diperantauan kalau mau kirim khabar harus pakai surat atau nelpon antri ke wartel. Gua masih inget dulu harus antri di wartel cari waktu diskont. Sekarang wartel banyak yang tutup soalnya udah jarang orang yang menggunakannya. sekarang komunikasi harganya udah murah. Dan sekarang harga Hp juga sudah terjangkau. Makin lama perubahan tersebut membuat hidup kita lebih nikmat dan gampang. Tapi tadi pagi saya ke kantor pos ternyata di kantor masih ramai kegiatannya. Dulu emang di kantor pos kegiatannya hanya terbatas surat menyurat, wesel dan yang lain-lain. Tapi sekarang layannnya ada terobosan seperti dia kerja sama dengan share (tabungan), membayar cicilan sepeda motor. dan jasa yang lainnya.

Yang jadi permasalahnnya apakah saya sudah melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dan ekonomis. Kemaren saya membaca buku nya Sandy Macgregor, katanya dalam membaca kita harus melakukan perubahan. Dulu waktu sebelum bisa membaca, kita harus mengeja kata per kata. Sekarang anak sekolah ngak jamannya lagi belajar membaca dengan cara mengeja dulu. Kemaren saya membeli buku yang bagus cara belajar membaca.
Trus ternyata sekarang ada teknik membaca cepat. Wah saya sempat ketinggalan juga. Saya sekarang lagi belajar membaca cepat.

oke mari mulai saat ini kita berubah dari hal-hal yang kecil dulu.

Selasa, 08 Juli 2008

Mat gondrong

Waktu tadi malam pas mau tidur malam ama eja, tanpa sengaja kita ngobrol ringan-ringan. Eh pas entah kenapa si eja kelepasan cerita, bahwa kepalanya pernah dijedukkan ke pagar. Seperti dalam sinetron di tipi setelah ba’da magrib Ronaldowati. Spontan saya kaget. Trus saya tanya kenapa gitu ja, katanya dia ikut-ikutan kawannya menyundul pagar rumah tetangga.

Wah kaget juga ngedenger ceritanya si eja. Kayanya pengaruh tv luar biasa dahsyatnya. Apalagi sinteron itu di tayangkan setiap hari. Yang bikin celakanya juga kawan-kawannya juga senang nonton acara tersebut. Terkadang apa yang dilakukan tokoh dalam sinetron tersebut dianggap biasa juga dilakukan oleh anak-anak. Yang bikin bahaya sih kayanya tokohnya mat gondrong. Dengan ciri khasnya selalu mengucapkan kata-kata aduh mmm parah. Dalam sinetron ini si mat gondrong dikisahkan punya kekuatan di kepalanya. Dengan kekuatan di kepalanya dia dapat menyundul apapun juga. Bahkan dapat menyundul kerbau. Aduh parah neh sinetron kita.

Terkadang pembuat sinetron ini harus juga mempertimbangkan dampak tayangan sinetron tersebut terhadap jiwa anak-anak. Maklum anak-anak masih suka meniru apa yang dilihatnya. Dia pikir kekuatan kepalanya sama kuatnya dengan tokoh dalam sinetron tersebut. Sinetron ronaldowati kayanya nggak ada misi nya. Judulnya aja ronaldowati, tapi isinya nggak mencerminkan permaianan bola. Malah isi nya di luar kewajaran yang ditonjolkan. Hal-hal yang mustahil atau yang tidak masuk akal malah yang ditonjolkan. Padahal waktu menonton sinetron itu, kami sudah wanti-wanti mengingatkan anak saya bahwa itu hanya bohongan. Kekuatan itu hanya tipuan di film. Tapi yah namanya anak-anak meskipun dikasih tahu kadang-kadang kelepasan apalagi kalau sedang bermain.

Malah saya sangat tertarik dengan film kartunnya Malaysia dengan judul bola kampung. Film itu kayanya ada pesan yang ingin disampaikan. Ada pesan moral dalam kehidupan anak-anak. Dalam film tersebut diceritakan bagaimana kita berkawan, bagaimana dalam menempuh keberhasilan dibidang olahraga tanpa melupakan sekolah. Dan bagaimana kita berlaku sportif dalam olahraga. Terus juga bagaimana sikap otangtua untuk mendukung anaknya berprestasi di bidang olahraga. Pokoknya bagus dech film ini buat ditonton. Kami juga suka nonton film ini, eja juga suka menontonnya. Ini benar-benar film bolanya anak-anak. Di dalam film tersebut digambarkan bahwa dengan kerja sama dan kerj keras kita dapat memenangkan suatu pertandiingan.

Kayanya kita udah banyak dech ketinggalan dengan Malaysia. Masak kita nggak bisa bikin sinetron anak-anak yang benar-benar untuk mendidik jiwa anak-anak. Kayanya lembaga sensor film harus juga mensensor sinetron-sintron yang tidak mendidik tersebut. Atau bagi insan-insan perfilman harus punya jiwa besar untuk memajukan bangsa ini lewat pesan-pesan apa yang hendak disampaikan. Kayanya kita kurang dech sinetron-sinetron yang berisi pesan-pesan moral dalam kehidupan. Yang marak belakangan ini adalah sinetron-sonetron dengan denagan tema-tam mistik, kemewahan hidup, dan hayalan-hayalan belaka.

Menulis di blog

Salah satu cara untuk membiasakan diri melatih otak kanan kita adalah dengan menulis. Kata mas Jamil hal ini bisa dilatih setiap hari sehabis sholat shubuh. Kalau kita mau disiplin insya Allah akan dimudahkan oleh Allah untuk melakukannya. Tapi emang terkadang kalau tidak dipaksa ide itu tidak akan muncul. Contohnya saya hari ini bingung mau nulis tentang apa yah hari ini . Tapi karena saya berusaha membiasakan diri setiap shubuh untuk menulis yah tulis apa aja dech tar juga muncul sendiri idenya.

Kata mas ewa, tulis aja yang ada dipikiran kita. Kalau kita paksa tar juga keluar idenya. Kalau kita udah sekali malas tar makin malas untuk memulainya lagi. Enggak perlu yang berat-berat dech kalau mau nulis. Yang penting kita nulis. Apalagi sekarang sudah ada media untuk menulis seperti nulis diblog.

Tapi ada trik untuk nulis diblog. Tulisan diblog itu nggak perlu panjang-panjang dech. Katanya kalau panjang-panjang tar kasihan waktu si pembaca habis untuk membaca blog aja. Tar kerjaannya sehari-hari terlantar. Ini juga saya rasakan dech. Kalau udah baca blog nggak kerasa berjam-jam. Jadi kalau kita nulis di blognya terlalu panjang tar pembaca jadi malas untuk membacanya. Katanya kalau mau nulis diblog cukup 1-2 lembar dengan spasi satu ukuran hurufnya 12 time new roman. Yah kalau menurut saya cukup lah minimal sehari satu lembar tulisan.

Yang paling susah adalah mencari tema apa yang harus kita tulis. Tapi kalau kita udah berpikir sebelumnya tar juga idenya datang sendiri tuch. Kalau kita paksakan otak kita besok nulis apa lagi yah. Tar juga idenya dating sendiri. Terkadang ide itu datang pas injuri time saat kita nulis. Bisa saat kita mau mandi, saat kita sekilas lihat tivi. Atau saat kita ada di jalan. Atau saat kita ada masalah.

Tapi udah beberapa hari ini saya nggak sempat buka internet. Tapi ini jangan dijadikan alasan untuk nggak nulis di blog. Untuk mengakalinya sudah beberapa hari ini saya mencoba menulisi blog itu di rumah dulu di computer pribadi. Sekitar jam 5 subuh saya udah nyalain computer. Trus tulisan itu saya simpan di flash disc. Tar sampai kantor tinggal masukin diblog.

Soalnya kalau nggak gitu susah untuk nulis langsung diblog. Yah sekalian membiasakan diri untuk bangun pagi. Daripada gua nonton tivi subuh-subuh lebih baik gua nyalain computer nulis apa aja. Sekalian untuk melatih otak menuangkan segala ide, permasalahan. Tapi kalau gua mau bangun pagi yah harus berkorban malamnya nggak boleh nonton empat matanya tukul arwana. Kalau tidurnya di atas jam 11 malam susah untuk bangun paginya. Yah gua harus berkorban lah nggak lagi nonton tivi malam-malam. Dulu gua paling kuat nonoton tivi. Malah pernah gua bias nonton tivi sampai jam 2-3 pagi.

Nikmatnya Sehat

Alhamdulillah kemarin bapak saya sudah keluar dari Rumah Sakit Husada Jakarta setelah kurang lebih 12 hari menjalani perawatan karena ada masalah di jantungnya. Yang kasihan sih ibu saya. Karena kondisi sudah tua jadi ikut capek karena harus bolak-balik ke rumah sakit. Emang pekerjaan yang membosankan adalah pekerjaan menunggu. Yah kita baru tahu nikmatnya sehat pada saat kita sakit. Terkadang kita lupa bahwa kesehatan merupakan nikmat yang besar. Kita hanya terpaku pada kekurangan materi. Padahal kalau dihitung olah uang maka kesehatan itu tak ternilai harganya.

Saat ini biaya kesehatan mahal, apalagi kalau kita nggak ada jaminan kesehatan dari kantor wah kerasa benar biaya pengobatannya. Kalau PNS agak mending lah tapi kualitas layanan juga standar. Tapi waktu istri saya operasi usus buntu perawatan selama kurang lebih 5 hari kena biaya resminya hanya 40.000 dengan fasilitas kamar kelas satu. Cuman biaya hariannya yang lumayan besar. Buat makan, buat ongkos, buat Koran, buat jajan anak-anak dan bahkan buat beli mainan anak-anak. Untungnya bapak saya segala pengobatan dan lain-lainnya ditanggung oleh kantor. Kata emak saya biaya selama 12 hari kemaren sekitar 24 juta rupiah. Wah nggak saya bayangkan berapa nilai kesehatan yang kita miliki.

Emang kata orang nikmat kesehatan itu terasa benar saat kita sakit. Terkadang kita kurang bersyukur dianugerahi kesehatan. Saya juga terkadang lupa untuk bersyukur atas nikmat sehat. Jangan jauh-jauh dech contoh kecil aja kalau kita lagi sakit gigi kayanya serba salah dech. Mau tidur nggak bisa, mau makan susah bawaannya mau marah terus. Yah kayanya gua harus banyak bersyukur dech dikasih kesehatan sama Allah. Tapi kayanya saat ini harus menjaga kesehatan dech dengan olahraga. Yah minimal seminggu 4-5 kali lah jogging. Masa dalam 24 jam sehari nggak sempat untuk menyisihkan waktu hanya 2% (setengah jam) untuk olahraga. Emang berat sih dikala orang-orang masih tidur kita harus jogging.

Mungkin saat ini yang terpenting kita sebisa mungkin untuk menjaga kesehatan kita. Kata orang nggak cukup kita hanya mensyukuri saja tanpa ada perbuatan lainnya. Mungkin olahraga/jogging ini merupakan salah satu bukti kita mensyukuri nikmak sehat tersebut. Mudah-mudahan komitmen saya untuk terus jogging tetap terpelihara seiring dengan dipeliharanya kesehatan saya oleh Allah. Mudah-mudahan ini bisa jadi inspirasi orang-orang terdekat di sekeliling saya. Beberapa tetangga saya lihat sekarang kalau mau ke warung beli wadei/kue atau sarapan dulunya mereka mengeluarkan motor tapi sekarang banyak yang berjalan kaki. Terus ada juga tetangga saya dulu kalau mau keluar komplek beliau naik motor tapi sekarang berjalan kaki. Ayo saya mengajak diri saya pribadi dan rekan-rekan untuk banyak bergerak. Kata kawan saya sehari minimal kita berjalan kaki 7.000 langkah yangideal. Tapi menurut saya untuk tahap awal yah minimal 5.000 langkah sudah baik. Yah mari saat ini muali dari hal-hal kecil dengan berjalan kaki untuk jarak dibawah 500 m tanpa pake motor. Sekalian diniatin untuk menjaga lingkungan dengan mengurangi emisi karbon.

Salam olahraga.

My tobe Mas Jamil Azzaini

Ini pertama kalinya saya dapat mendengar inspirator sukses mulia di Trijaya FM. Udah tiga minggu ini saya berusaha untuk mendengar namun ada aja halangannya. Pada minggu pertama pas hari kamis gelombang frekwesnsi nggak dapat. Sampai hampir satu jam saya putar tuh tuning radio tapi kok nggak dapat dapat padahal sehari sebalumnya dapat tuh channel Trijaya Fm. Wah minggu pertama luput dech. Trus pas minggu kedua saya nggak mau ketinggalan siaran dari mas jamil ini, jam 4.00 sore udah saya cari channel Tri Jaya Fm, entah kenapa kok pas jam siarannya kembali frekwensi gelombangnya hilang dech. Wah udah minggu ini luput/hilang kesempatan ngedengerin motivasi dari mas Jamil.

Trus pas minggu ini (minggu ketiga) atur strategi lagi, jam 4 sore udah masang radio langsung dapat Tri Jaya Fm dan dinyalakan terus. Akhirnya pada jam 18.00 pas waktu siarannya Alhamdulillah dapat mendengar. Setelah sekian lama menunggu untuk ngedengerin siaran radionya mas Jamil. Tapi ada lagi masalah yang lain, baru ngedengerin sekitar 9 menit byar pret listriknya padam. Emang di Banjarbaru terkena dampak dari krisis energi pemadaman listrik rutin. Waduh kok ada lagi masalahnya. Masa gua nyerah gitu aja neh, udah lama nunggunya. Gua langsung keluar cari batere abc . Setelah menghitung berapa jumlah batere di radio tersebut langsung cabut ke warung. Mau keluar pas harinya hujan. Ah cuek aja dech udah tanggung neh. Nggak tahunya harga betere sekarang naik sebuah harganya 3.500. Sedangkan batere yang harus saya beli 10 buah. Wah kaerena udah tanggung yah beli aja dech. Soalnya pernah denger dari kawan kalau mau ikut seminarnya mas Jamil kita harus investasi minimal satu juta rupiah. Apalah artinya 35.000 lagi pula baterenya kan bias dipakai berkali-kali.

Pas sampai rumah yah langsung masang batere. Ngedengeren deh ngobrolan mas Jamil. Tema yang diangkat kemaren adalah My to be. Intisari dari acara kemaren adalah my to be itu merupakan blue print hidup. Jadi untuk mencapai cita-cita atau bintang terang kita kita harus punya blue print hidup. Jadi my to be itu adalah bagaimana caranya untuk mewujudkan bintang terang kita. Jadi di my to be itu kita rinci tahapan yang harus dijalani untuk mencapai cita-cita kita.

My to be nya mas Jamil adalah KIAT JAMIL
Kesuksesan dimulai dengan menuliskan bitang terang kita
Identifikasikan kekuatan dan kelemahan kita
Allah dan Rasul jadi hakim dalam kehidupan
Tingkakkan kemampuan dan ketrampilan

Jaringan dipelihara dan diperluas
Ambillah resiko yang menantang
Miliki komitmen hidup
Ikrarkan selalu bintang
Lakukan secara bertahap

Dari 9 point itu dirinci bagaimana cara untuk mencapainya. Katanya rinciannya my to be mas jamil sebanyak 12 lembar. Setelah itu kita berikan my to be kita tersebutkepada orang terdekat kita untuk memberikan masukannya. Mulai dari istri kita, orang tua kita, mertua kita dan kawan-kawan terdekat kita.

Wah kayanya saya harus bikin my to be saya neh.

Ubur-ubur



Hari sabtu kemaren tanggal 5 Juli kemarin saya ke Sungai bakau dan Kuala Tambangan. Perjalanan ini kami tempuh melalui Pulau Sari terus ke desa Sugai Bakau Kecamatan Kurau. Namun saat itu kondisi pasang lagi dalam tapi untungnya masih dapat melihat tanaman bakau. Setelah melihat-lihat tanaman dan hama ulat kantung, meskipun dalam kondisi kotor kami melanjutkan perjalanan ke desa Kuala Tambangan Kecamatan Takisung. Pas melewati pesisir pantai Takisung, ada pemandangan yang lain di sekitar pantai. Masyarakat pesisir sedang rame-ramenya mencari ubur-ubur. Pada pinggir pantai itu dibuat bak-bak penampungan ubur-ubur dengan ukuran sekitar 20-25 m persegi. Penampungan tersebut dibuat dengan menggunakan terpal yang di topang dipinggirnya dengan kayu. Tinggi bak sekitar satu meter.

Setelah sampai di Desa Kuala Tambangan ketika memasuki jembatan besi di desa tersebut pemandangan sama seperti terlihat di pantai Takisung. Malah kondisinya lebih ramai dibanding di takisung. Disana terdapat sekurang-kuranganya 20 puluhan bak penampungan. Jadi masyarakat lagi mengumpulkan ubur-ubur. Kondisi nya seperti pasar ikan subuh hari, Jadi ada yang sedang mengangkut bak-bak yang bersisi ubur-ubur, ibu-ibu terlibat di sekitar bak penampungan sedang menyiangi ubur-ubur.

Pas sampai di rumah sekretaris desa Kuala Tambangan pak Iskandar, bercerita. Dalam sebulan terakhir ini di pantai lagi rame orang mencari ubur-ubur. Cerita beliau ubur-ubur tersebut nantinya dibawa ke cina untuk diolah menjadi bahan kosmetik dan obat. Pada awalnya harganya dalam satu bak kerangjang yang berukuran 50x 100 x 50 cm dihargai 15.000. Jadi dalam satu hari nelayan dapat mengumpulkan 50 bak. Jadi dalam sehari nelayan dapat mengumupulkan duit sekitar 700 ribu bahkan kalau dia bisa dua kali sehari bisa mendapat satu juta lebih. Tapi karena saat ini barangnya nya banyak maka harganya turun menjadi satu bak keranjang sekitar 11.000.

Pas ketemu pembekal (kepala desa) Kuala Tambangan juga bercerita pencarian ubur-ubur ini terjadi di hampir seluruh pesisir Kalimantan Selatan pak. Mulai dari pesisisr tabunio, psisisr takisung, pesisisr kuala tambangan, sampai pagatan. Trus cerita beliau yah Alhamdulillah masyarakat dapat tambahan penghasilan yang lumayan dalam minggu-minggu ini.

Mungkin ini yang menyebabkan di pasar-pasar di kota kekurangan stok ikan laut. Kemarin tukang sayur cerita bahwa ikan di pasar sedikit mba. Sehingga harga ikan yang tadinya sekitar 3.000 menjadi 9.000 rupiah. Saya pikir akibat susahnya bahan bakar tapi ternyata karena nelayan lebih enak mencari ubur-ubur daripada mencari ikan. Kata masyarakat pesisir lebih cepat dapat ubur-ubur pak disbanding cari ikan dan hasilnya lebih banyak.

Tapi yang menarik dari cerita tersebut, kata sekdes desa. Sebenarnya nelayan itu kalau mau setiap harinya enak untuk cari duit. Tinggal ke laut menjaring dapat duit. Tapi berdasarkan pengalaman pak sek des kehidupan nelayan di sini kayanya gitu-gitu aja. Dulu beliau juga nelayan seperti kebanyakan orang tapi setelah pergi haji beliau tidak lagi melaut, tapi justru pada saat ini dia dapat membangun rumah dan lain sebagianya. Kayanya pendapatan yang besar belum tentu cukup. Katanya kalau kita dapat duitnya mudah maka habisnya juga cepat. Tapi kalau kita dapatnya susah perlu investasi dan pengorbanan yang besar pemikiran, dan proses belajar maka keberkahan akan di dapatnya. Sehingga hikmah yang bisa diambil duit yang didapat dengan mudah belum tentu menjamin kehidupan kita. Tapi sebaliknya jika dalam mendapatkan uang tersebut perlu pengorbanan dan investasi yang besar maka hasilnya juga akan kelihatan dan keberkahan akan di dapat. Buktinya kehidupan sek des lebih baik dibanding sewaktu menjadi nelayan. .

Senin, 30 Juni 2008

vittel

wah kayanya hari ini hari kurang sip bagi gua. Padahal gua udah janji gaji gua jangan sampai lebih dari 30% dipotong hutang. Padahal udah niatan nggak mau ambil hp merk vittel. Tapi entah kenapa kok gua ngambil he..he..kayanya hari ini gua harus ambil hikmahnya dech. Padahal tadi malam udah ngomong ama istri katanya nggak usah dech ambil tar nyesel dech.

Wah gua terlalu nafsu sich, tidak berpikir panjang lagi. Yah karuan dech gua diledekin ama kawan-kawan... Lantas yah ini pelajaran berharga buat gua lain kali jagan terlalu nafsu ambil barang kreditan apalagi kalihatannya murah. Pasti ada apa-apanya dech barang tersebut.

Yah ini harus gua jadi pelajaran bagi gua.

Liburan sekolah

Minggu ini merupakan awal liburan anak sekolah. Selama kurang lebih 14 hari anak-anak liburan di rumah. Mungkin yang punya uang bisa bepergian kemana mereka suka. Tapi bagi yang nggak ada duit atau pas-pasan harus pintar-pintar cari acara buat ngisi liburan anak-anak.

Kalau eja dia senang dikomplek aja. Soalnya banyak anak-anak yang nggak pergi kemana-mana alias di rumah aja. Sekarang dia lagi senang main bulutangkis. Kaya tadi pagi dia bangun jam 4.30 langsung ngajakin main bulutangkis di luar. Padahal kan di luar masih gelap.

Trus tadi pagi kami main bulutangkis sekitar 15 menit. habis main badminton eja langsung ambil sepedanya trus langsung main ke luar.

Yah mungkin tar saya ajakin berenang deh supaya nggak bosan di rumah.

Sabtu, 28 Juni 2008

Bintang Terang saya ?

Baru sadar ternyata saya belum punya bintang terang. Ternyata saya belum fokus mau jadi apa saya?. Mungkin saya harus banyak merenung apa bintang terang saya. Karena bintang terang itu akan menjadi dasar dari semua kegiatan saya. Cita-cita saya apa juga saya masih bingung. Target saya masih belum fokus. emang gua sadari kayanya gua belum ada keberanian untuk mengambil inisiatif secara mandiri. Mau dibawa visi misi hidup gua ini.

Benar kata mas Jamil kita harus berani punya bintang. Dalam tulisan mas jamil disebutkan : "apa visi hidup anda?” Dalam kehidupan pribadi, visi hidup bisa bermakna cita-cita, mimpi hidup atau bintang terang. Saya lebih senang menggunakan istilah bintang terang. Diantara tebaran bintang di langit ada beberapa bintang terang, diantara ribuan keinginan hidup anda pasti ada keinginan yang paling dominan yang benar-benar ingin anda raih dalam hidup anda, itulah bintang terang anda".

Terkadang saya masih bingung mau jadi apa saya kelak. Emang kayanya mulai dari jaman sekolah saya orangnya suka ikut-ikutan. Dulu masuk kehutanan juga karena ikut-ikutan. Trus jadi peneliti juga karena dapat SK peneliti bukan dari kemauan sendiri. Tapi gua harus fokus dech. Mungkin ini jalan yang harus gua nikmati. Mungkin ada rahasia dibalik semua ini.

Wah ini merupakan bahan renungan saya. Kata mas jamil jika kita punya bintang terang kehidupan maka hidup kita akan bergairah dan terarah. Karena sesuatu yang masuk dalam pikiran kita akan mempengaruhi hormon-hormon dalam tubuh.

Gua harus merenung lagi, apa bintang terang kehidupan gua, apa cita-cita gua dan apa visi hidup gua?????????

Jumat, 27 Juni 2008

Menjaga mood olahraga



Alhamdulillah tadi pagi ke puskesmas chek tensi, ternyata tensi saya udah normal 120/90 . Dulu waktu pertama kali di tensi sekitar bulan desember 2007 tensi gua 160/100. Langsung dokter ngasih surat supaya gua istirahat. Wah kaget juga ngedengernya neh. Padahal nggak sengaja juga gua ke puskesmas soalnya niatnya cuma nganterin istri berobat. Padahal saat itu gua mau ke lapangan.

Kebetulan pas tahun baru gua mulai bertekad untuk melakukan perubahan diri dengan mencoba berolahraga secara rutin. Tapi gua ini termasuk yang nggak bisa olahraga dech. Main badminton nggak bisa, main tenis apalagi, main bola nggak bisa juga, main golf apalagi. Wah kayanya olahraga yang semua orang pasti bisa yah jogging. Gua inget bapak gua sejak terkena stroke, tiap pagi jalan kaki di sekeliling rumah habis shubuh sekitar satu jam. Masak gua kalah semangatnya ama bapak gua. Yah udah deh gua mulai awal tahun 2008 ini bertekad mau jogging di komplek. Soalnya joggng ini nggak tergantung apapun, hanya tergantung kemauan kita aja dech. Gua inget waktu awal gua mulai ciri-cri fisik gua adalah: pakai celana ukuran 38, berat sekitar 84-87 kg. lingkar pinggang sekiatar 119, tensi gua 160/100.

Pas tadi pagi gua nimbang berat badan gua sekitar 73 kg, ukuran celana sekitar 34. Sekarang untungnya celana ama baju yang dulunya ngak muat sekarang enak dipakai.

Emang pas awal lari berat juga rasanya, setiap satu putaran gua istirahat, tapi sekarang dalam putaran 15 tanpa istirahat.

Tapi sekarang yang terpenting adalah menjaga mood kita untuk terus berolahraga. Pernah suatu waktu gua seminggu jogging trus nggak kontrol makanan langsung berat badan gua naik. Kayanya kalau udah naik susah sekali nuruninnya. Kata orang mempertahankan lebih sulit daripada merebutnya.

Kamis, 26 Juni 2008

Hari anti narkoba internasional


Tadi pagi pas nonton tivi one, katanya hari ini adalah hari anti narkoba internasional. Dan sebagai rasa menghargainya dengan menyalakan lampu kendaraan sepeda motor mulai darijam 6.00 sampai jam 13.00.

Wah kalau lihat tayangan di tivi ngeri juga kalau udah kecanduan narkoba itu. Kalau udah kecanduan barang tersebut yang tadinya tidak pernah mencuri maka akan nekad mencuri untuk memnuhi kebutuahnnya.

Apalagi saat ini barang tersebut udah mulai masuk ke sekolah-sekolah. Kayanya kita sebagai orang tua jadi ngeri dech, apalagi makin tahun makin berat permasalahan hidup. Tingkat kriminalitas makin tinggi apalgi saat in penduduk miskin makin bertambah banyak. Otomatis kejahatan makin banyak.

Kayanya kita harus lebih mengakrabkan kita ke anak kita. Dan jangan sampai komunikasi kita terputus. Apalagi sekarang pengaruh tivi luar biasa dahsyatnya.

Emang kayanya dulu orang tua kita kok anaknya sampai delapan kayanya biasa aja tuh, nggak kaya sekarang punya anak dua repotnya minta ampun. Malah dulu belum ada mesin cuci, nggak pakai pembantu, nggak ada magic com.

Mungkin kita harus banyak belajar dari orang tua kita dulu. Mungkin ini renungan bagi kita semua. MUngkin hal kecil yang bisa kita lakukan untuk membangun komunikasi bagi kita dan anak kita adalah ngobrol ringan-ringan sebelum tidur walaupun hanya 5 menit kayanya cukup dech untuk membangun komunikasi kita ke anak. Soalnya beberapa hari ini saya terapkan. Malah kalau lupa anak saya sendiri yang ngomong, Pak kita ngomong-ngomong dulu yuh, sambil berebahan.



Salam little action.

Selasa, 24 Juni 2008

Raket



Ternyata pengaruh tivi luar biasa dahsyatnya bagi kehidupan kita. Tak terkecuali bagi anak saya. Sejak perhelatan piala uber dan thomas cup yang lalu ternyata demam badminton terjadi juga di lingkungan anak-anak untuk bermain badminton. Apalagi kemaren baru digelar indonesia open. Katanya anak-anak kalau gak main badminton nggak gaul loh.

Yang jadi masalah anak saya baru berumur 5,5 tahun pun nggak mau ketinggalan kawan-kawannya untuk beli raket. Pak tar pulang kerja beliin eja raket yah, sambil memelas untuk dibelikan. Saya mengiyakan karena pernah nanya harga raket buat anak-anak paling 15.000. Yah tar besok pulang kerja bapak beliin raket buat eja, janji saya sama eja.

Pas pulang kerja mampir ke toko Moneta, ternyata yang harga 15.000 an habis pak, kata si penjual. Tinggal yang 42.500 pak. Pikir saya mahal ah, soalnya sayang beli mahal-mahal mending buat yang lainnya. Paling-paling eja main badmintonnya dua tiga hari aja. Trus saya langsung ke pasar banjarbaru ternyata sama juga dari beberapa toko mainan yang saya datangkan semuanya kosong. Yang ada tinggal yang mahal. Wah nggak nyangka juga susah cari raket buat anak-anak.

Trus saya meluncur ke Agung Joyo, yang terkenal dengan serba 5.000 annnya. Ternyata habis pak raketnya. Kata si penjaga kemaren baru datang trus langsung habis pak. Wah repotnya juga kalau kayak gini pikir saya. Trus saya meluncur ke Pasar martapura ternyata kosong juga yang buat anak-anak.

Wah terpaksa dech saya balik lagi ke toko Moneta. Soalnya saya udah janji sih sama eja. Kalau saya melanggar janji tar anak saya nggak percaya sama saya lagi. Osalnya eja ingat banget kalau kita udah berjanji harus ditepati. Harus memberi contoh yang baik dalam hati saya. Nanti gimana kalau kita menyuruh anak kita untuk berjanji tapi kita sendiri kadang suka lupa ama janji kita sendiri.

Yah akhirnya saya beli juga raket tersebut. Yah sekalian buat saja juga ah latihan main raket sama istri . he... he...

Tapi terkadang kita jangan terlalu untuk menuruti kemauan anak kita. Kalau pas ada duitnya nggak apa-apa sih, nah kalau pas lagi tanggung bulan gimana, yah repot juga sih jadinya.

Senin, 23 Juni 2008

Belajar dari kemenangan Rusia

Walaupun saya nggak suka hobi bola, tapi kalau ada moment kejuaran kaya pial eropa tergoda juga untuk nonton. Walaupun nontonnya nggak tapi niat tapi pas bangun jam 4.30 pas masih ada siaran bola yah ikutan juga.

Apalagi pas kemaren lihat pertandingan antara Rusia dan Belanda. Walaupun Belanda tim yang diunggulkan dan difavoritkan akhirnya kalah juga sama tim Rusia yang tidak difavoritkan.

Ini jadi bukti bagi gua dech. Mungkin selama ini kalau kita benar-benar menginginkan sesuatu yang kita kira tidak mungkin terjadi. Tapi kita fokus dan terus mengejar impian kita dan percaya diri mungkin kita bisa meraihnya loh. Contoh tim, Rusia ini.

Tapi terkadang kita nggak disiplin dech. Kadang gua udah nyusun rencana tapi malas untuk melaksanakannya. Kata orang kalau alasannya malas yah nggak bisa lagi dirubah dech.

Jumat, 20 Juni 2008

Cangkul



Kemaren waktu habis beli cangkul di martapura. Karena nggak ahli memasang ulu cangkulnya maka saya cari tukang kayu ulin untuk memasang ulu cangkul tersebut. Setelah cari-cari tukang kayu ulin di pinggir jalan trus cari pas lagi sepi maka dekat guntung payung dekat rumah ternyata mau memasangkan ulu cangkul tersebut.

Setelah nunggu sekitar 20 menit akhirnya ulu cangkul tersebut terpasang juga. Emang lain kalau yang masang ahlinya. Rapih, kuat dan mantap lah cangkul saya tersebut. Mungkin begitu juga dalam kehidupan kita sehari-hari. Serahkan segala sesuatu pada ahlinya. Pernah ada kejadian lucu di komplek saya. Mungkin entah alasan apa mau belajar atau mau mencoba sesuatu hal yang baru. Kawsan saya tersebut mencoba memplester dapurnya sendiri. Mungkin karena kurang ilmunya, hasil kerjaannya berantakan. Hasil plesterannnya hancur.

Tapi emang kita perlu sering latihan dalam suatu hal. Semakin sering kita berlatih maka akan sempurna pekerjaan kita. Kata orang Practice make perfect.

Kembali lagi masalah cangkul. Setelah cangkul udah beres dipasang ulunya. Trus saya tanya dimana yah mas bisa ngasah cangkulnya. Kata si mas disini bisa juga. Trus dalam hati saya sekalian aja ah ngasah arit saya. Kayanya in namanya kepuhunan (kata nya sih artinya kualat). Pas ngasah cangkul aman-aman ajaeh pas ngasah arit mungkin karena bentuknya yang setengah bulat makanya agak susuh di asah. Mas yang ngasah kena ujung aritnya. Jadi luka dech tangannya. Mungkin ini juga yang disebut kepuhunan.

Kamis, 19 Juni 2008

Tips Mencari Bahan Pelajaran di Internet

Sumber Kompas, Kamis 19 Juni 2008

Langkah-langkah untuk mencari informasi tentang dunia ilmu pengetahuan:
1. Cari di situs pencari seperti Yahoo atau Google. Direktori khusus untuk link pendidikan (referensi dan informasi) yaitu Yahoo! Education dan Google Scholar.
2. Forum diskusi, baik berbentuk board atau mailing list (milis)
3. Situs-situs lembaga pendidikan terutama yang berbasis di luar negeri. Biasanya tersedia silabus dan semacam perpustakaan elektronik yang meuat banyak terbitan ilimiah yang bermanfaat.

Kesenangan di bawah kekesalan orang

Hari ini masih aja antrian panjang di pom bensin. Tadi pagi waktu nonton berita di sctv, katanya kelangkaan BBM ini masih terjadi di sejumlah daerah diantaranya di Solok, Jambi dan Banjarmasin. Alasannya masih terlambatnya pasokan.

Kalau kita mau antri harus pagi-pagi benar nongkrong di SPBU. Kata satpam BUKOPIN. "Pak kalau mau dapat bensin, Bapak antri aja jam 7.30 pagi paling satu jam udah dapat . Kalau jam 7.30 udah antri di SPBU wah di rumah masih repot nih. Trus kata kawan saya, kalau mau beli bensin di eceran aja wan, cuma 10.000 seliternya. Ngapain antri lama-lama belum lagi panas pula, tar tambah hitam luh wan.

Pihak pengecer ada yang nakal juga. Dia merasa di atas angin, dan pihak pengendara mau gak mau harus beli nggak ada daya tawar terpaksa kadang-kadang beli seliternya sampe 15.000 ataupun bahkan sampe 20.000. Emang alasannya klasik sih, wah antrinya panjang pak. Wajar lah kalau kami menaikkan harganya.

Tapi tadi pagi, kata si ibu tukang batako. Wah sekarang saya nggak jualan bensin dulu. Soalnya ada razia polisi. Kalau ada yang jual bensin sampe 15.000 adukan aja ke polisi kata si ibu. Trus katanya maksimal harga bensin perliternya 8.000 di eceran. Jadi si ibu malas juga cari bensin eceran. Soalnya nggak sebanding dengan hasilnya.

Tapi kayanya nggak benar juga kalau harga bensin di eceran sampe 20.000. Mentang-mentang orang butuh jangan sampe kita disangka memanfaatkan kondisi ini. Yah harganya sewajarnya aja. Sekalian cari pahala. Jangan sampai kita jualan tapi dihati si pembeli dongkol karena terpaksa mau nggak mau harus membeli. Kalau harganya wajar saja kayanya enak dech, baik si pembeli atau penjual sama-sama diuntungkan.

Yah saling tolong menolong lah. Kayanya bagus juga kalau menolong di saat ini dimana kayanya pahalanya besar sekali dech.

Rabu, 18 Juni 2008

Mencari Alamat di Banjarbaru



Dulu waktu saya di Jakarta kalau ngirim surat nggak lengkap alamatnya mulai dari kelurahan, Rw, RT dan nomornya jangan harap surat tersebut nyampe ke alamat si penerima.

Tapi berbeda di Banjarbaru Kalimantan Selatan ini. Masih enak cari orang atau alamat rumah tanpa perlu alamat yang rinci dan detil cukup ancer-ancer gangnya saja dan ditambah kata kunci atau pengenal lain seperti nama anak, atau pekerjaannya.

Kemaren saya waktu mau cari tukang cetak batako namanya pak Slamet. Kata orang rumahnya di samping Denzipur masuk gang dekat pos ronda terus belok.

Pas kemaren pas ketemu pos ronda, terus nanya ama orang di sekitar padahal masih sekitar satu kilo rumah pak slamet tapi kita tanya sama si ibu. Bu mana yah rumah pak slamet yang cetak batako . Langsung si ibu nunjukin rumahnya pak slamet tersebut.

Berbeda kalau mau nanya alamat di Jakarta atau kota-kota besar. Walaupun rumahnya bersebelahan dengan rumah yang kita tanya belum tentu dia kenal ama tetangganya tersebut.

Mungkin hal ini dikarenakan seringnya hubungan antar tetangga di Banjarbaru. Misalnya kalau ada perkawinan, maka dibentuk panitia perkawinan yang anggotanya masyarakat sekitar lingkungan. Belum lagi ada kegiatan yasinan.

Mungkin kalau di Jakarta, kalau ada kawinan sudah ada EO (Event Organizer) yang mengurus semuanya. Jadi berbaurnya masyarakat kurang sering. Mungkin kegiatan yasinan, rukun kematian , dan panitia perkawinan harus terus dipelihara. Sehingga sebagai sarana kita untuk bersosialisasi dan untuk saling membantu. Jangan sampai ada tetangga kita yang kelaparan tapi kita nggak mengetahuinya.

Salam kebaikan selalu
Stop global warming

Selasa, 17 Juni 2008

Antri BBM



Antri BBM kembali terjadi lagi di Banjarbaru Kal Sel ini. Antri BBM ini mulai terasa, sejak hari sabtu. Emang pas hari jumat saya mau isi antri bensin malas soalnya masih panjang antriannya. Pas hari sabtu juga masih panjang antriannya. Eh pas minggu di rumah aja. Nggak tahunya ada kabar bensin langka. Kata kawan harga bensin di pedagang eceren tembus angka 15.000.

Pas hari senin pulang dari kantor, ikut antri di pom bensin. Antri mulai jam 5.00 sore dapat antrian pas jam 6.10 sore lebih satu jam hanya untuk antri bensin.

Waktu antri banyak orang yang nyeletuk, wah apa-apa serba susah sekarang. Bensin aja antri, belum lagi PLN byar pet mati terus. Mau masak harga minyak tanah mahal sampai tembus harga 10.000. Trus kemaren gas sempat langka sampai tembus harga 110.000. Padahal normalnya harganya hanya 70.000.

Tapi yang paling kesal sih waktu udah antri panjang trus pas gilirannya pas habis bensinya, wah kayanya sakit hati juga tuh.

Begitu juga dalam kehidupannya nyata kita. Jika kita sudah berusaha mati-matian, terus sudah bekerja keras. Mestinya kita ikhlas dech. Tapi emang ini perlu latihan atau kata aa gym perlu riyadah. Kita harus ikhlas. Segala keputusan ada di tangan Allah. Mungkin jika keputusan tersebut tidaK sesuai dengan keinginan kita. Siapatahu ada hikmah yang bisa kita ambil dari kejadian tersebut.

Tapi pas hari senin kemaren jalan-jalan terasa sunyi. Soalnya kendaran banyak yang habis bensinnya. Yah hitung-hitung mulai sekarang kita harus berhemat lah.

Stop Global warming
Salam

Senin, 16 Juni 2008

Pengumuman Kelulusan Sekolah



Kemaren hari sabtu pengumuman kelulusan anak SMA. Emang mulai beberapa tahun ini sistem pendidikan kita mulai SMA, SMP, dan SD pakai sistim Ujian Nasional. Jadi kelulusan siswa ditentukan oleh nilai ujian nasionalnya. Kalau tidak masuk nilai standar dia tidak akan lulus. Jadi walaupun dia juara kelas tiap kelas, tapi kalau tidak lulus pada mata pelajaran yang diujikan dia tetap tidak lulus.

Tapi menurut saya bagus juga sistem ini. Apalagi untuk peningkatan mutu pendidikan kita. Tapi yang jadi masalah bagaimana nasib sekolah-sekolah yang di Indonesia bagian tengah dan timur. Dimana kondisi baik sarana dan gurunya yang terbatas. Kadang nggak adil dech. Kalau di sekolah yang sarana dan gurunya tidak memadai di tuntut untuk sama nilai dengan sekolah dengan fasilitas yang "wah".

Tapi yang repot bukan hanya muridnya saja. Orang tua murid pun jadi repot dibuatnya. Apalagi pas pengumuman hari H nya. Yang khawatir bukan hanya muridnya saja. Tapi juga orang tua murid yang was-was menunggu hasil pengumuman kelulusan. Juga hal ini mempertaruhkan kredibilitas dari sekolah tersebut. Jika persentase kelulusan sekolahnya menurun akan menjadi citra yang jelek.

Apalagi pada tahun-tahun pertama penerapan sistem ujian nasional ini. Protes dimana-mana. Sampai kalau gak salah artis pun turun ke jalan mendemo. Contohnya Sopia Latjuba yang ikut mendemo. Kalau gak salah, ada anak yang yang juara olimpiade tapi tidak lulus ujian nasional.

Tapi tahun belakangan ini, sudah mulai diterima berbagai pihak. Terkadang saya berpikir. Bangsa kita ribut pada awalnya saja. Tapi lama kelamaaan kayanya kita sudah terbiasa dech. Bangsa kita sudah kebal terhadap pihak pendemo. Dulu waktu kasus lumpur pertama kali ada, rame orang-orang membicarakan. Polemikpun terjadi. Tapi saat ini sudah biasa tuch. Dulu pertama kali kita mendengar berita tentang mutilasi . Ngeri benar mendengar berita tersebut. Tetapi lama kelamaan kok kayanya ngak aneh lagi ngedengar berita tentang mutilasi. Hati nurani kita udah hilang kayanya.

Kembali lagi ke masalah kelulusan sekolah tersebut. Untuk yang tidak lulus, jangan sampai hal ini akan menjadi patah semangat kita untuk mengejar cita-cita kita. Mari tingkatkan kepercayaan diri kita lagi. Ambil hikmah yang bisa kita petik dari ketidak lulusan kita tersebut. Mungkin siapa tahu dengan ketidak lulusan tersebut akan menjadi batu loncatan bagi kita untuk lebih meningkatkan kepercayaan diri kita. Apabila di lingkungan kita ada anak yang tidak lulus, jangan di ledek. Tapi mari kita beri semangat buatnya untuk lebih giat lagi. Siapa tahu orang -orang yang gak lulus nantinya akan lebih sukses lagi dari pada orang yang lulus sekolah.

Contohnya Bill Gates, dia termasuk orang yang drop out dari sekolahnya., Tapi dia sukses saat ini. Saya jadi teringat dengan cerita kakak saya. Katanya, ada kawannya yang tidak lulus pada saat sekolah bidan. Dengan tidak lulusnya dia dari sekolah bidan, dia tidak stress, tapi malah bangkit. Sambil menunggu satu tahun lagi di sekolah bidan. Dia mempelajari teknik khitan. Terus dia belajar giat, akhirnya saat ini dia lebih sukses karena punya ketrampilan lain mengkhitan orang.

Jadi pesan saya untuk siswa yang belum lulus. Jangan sakit hati. Tapi marilah kita bangkit. Bisa dengan menambah ketrampilan seperti kursus bahasa inggris atau kursus komputer.

Sabtu, 14 Juni 2008

Warnet mulai banyak diminati oelh pelajar



Hari ini sambil nunggu perbaikan knalpot sepeda motor gua yang katanya lagi dibedah ama tukang las. Pikir-pikir sambil nunggu mau main ke warnet ah udah lama nggak ke warnet yang bayar. Soalnya di kantor kan gratis walaupun kadang-kadang suka ada gangguan.

Setalah menitipkan motor di tukang las, trus naik angkot mau ke warnet. Pas naik angkot ternyata di pintu angkot udah tertulis daftar harga baru. Kalau dari guntung payung ke martapura yang dulunya 2000 sekarang jadi 3.000. Tarif paling jauh yaitu dari martapura lianganggang sekarang menjadi 5.000. Wah terasa juga yah naiknya. Sekarang pelajar yang dulunya kalau gak salah 1.000 sekarang menjadi 2.000. Jadi sangu jajannya yang orang tua kasih berapa yah. Wajar aja kalau anak sekolah sekarang minimal 10.000 uang jajannya. Kasihan juga yang anaknya lebih dari tiga orang. Sehari buat jajan aja harus mengeluarkan uang jajan sebesar minimal 30.000.

Kembali ke warnet. Setelah sampai di warnet , pas sampai di depan warnet udah kelihatan kok banyak sepatu anak sekolah neh, pasti penuh neh warnetnya. Betul aja dech komputer yang kosong nggak ada pak , kata yang jaga warnet. Trus dimana lagi mba yang ada warnet, katanya di ruko yang satu pak ada warnet.

Betul aja pas ke ruko yang satunya masih ada satu komputer yang kosong. Begitu juga di warnet ini udah banyak pelajar yang nongkrong di warnet ini.
Kayanya warnet udah jadi pilihan pelajar udah yah tambah ilmu. Yah bagus juga sich memanfaatkan warnet, tapi yah harus pinter-pinter jangan sampai ngenet ini sampai ngabisin uang orang tua. Soalnya warnet di kita masih mahal sich, satu jam udah 5.000. Yah kalau buat makan kan lumayan.

Kalau saya Alhamdulilah di kantor udah ada internet gratis, tinggal kita aja memanfaatkannya. Mau di bawa kemana internet itu. Kalau buat pengembangan diri kayanya bagus juga sih. Wah gua baru bisa ngomong aja neh, gua juga baru memanfaatkan internet baru untuk ngelihat blog-blog, masih jarang buat mendown load jurnal penelitian. he...he..

Ibu Pecel



Kemaren pas beli pecel buat makan siang di langganan ipau (dekat kampus Unlam Banjarbaru), iseng-iseng nanya ama ibunya. "Bu, jualan udah lama yah. Jawab si ibu, "Udah sejak tahun 1989, de". Setelah gua pikir-pikir hebat juga ibu ini tenaganya.
Coba bayangin dech setiap gua ke sana pasti yang beli antri. Kayanya si ibu jarang sekali duduk. Apalagi kalau pas jam makan siang. Emang pecel si ibu enak banget rasanya. Sampai pernah gua bawain ke yuli (kawan di kantor), sampai ketagihan. Katanya, wan kalau elu beli tar gua titip yah.

Dalam sehari si ibu buka dari jam 10 sampai jam 5 sore. Jadi setiap hari si ibu harus berdiri kurang lebih tujuh jam ditambah dengan gerakan mengulek yang lumayan berat. Kalau dikalikan dalam 18 tahun si ibu udah berdiri selama 45.360 jam. Wah hebat juga si ibu neh tenaganya. Tapi si ibu kelihatannya kok sehat-sehat aja. Trus paling dopingnya si ibu minum jamu tradisonal.

Wah ini jadi pemacu gua neh, si ibu aja kuat berdiri sambil bekerja selama itu, masak gua dalam sehari aja meluangkan waktu setengah jam untuk olahraga aja kok malas. Padahal buat kepentingan diri sendiri supaya sehat.

Padahal kalau udah sakit biayanya mahal nya minta ampun. Apalagi sekarang apa-apa serba mahal. Yah hal yang paling baik, harus mencegah dech dengan cara olahraga. Minimal sehari setengah jam aja kayanya udah cukup dech. Nggak perlu keluar biaya mahal kok, cukup jogging di komplek kita tiap pagi kayanya cukup dech. Selain murah meriah, olahraga jogging nggak tergantung ama orang lain cuman tergantung ama kita dech. Kalau mau diniatin kanya bisa aja sih.

Kamis, 12 Juni 2008

Jangan meremahkan hal-hal yang kecil



Wah tadi malam baru ngerasa gimana sakitnya kalau salah motong kuku pada jempol kaki kita. Emang kalau kita motong kuku jempol pas ada ketinggalan di ujung sedikit aja sisanya. Wah minta ampun sakitnya. Trus dampaknya jadi kalau lagi jalan atau pas mau sujud jadi susah banget. Emang kadang kita kurang bersyukur terhadap hal-hal yang kecil. Baru tahu nikmatnya kalau kuku jempol nggak sakit. Jadi aktifitas lari sempat terganggu.

Yah hitung-hitung pengalaman dech. Kata istri kalau motong kuku jangan pendek-pendek yah jangan sampai disisain ujungnya. Hikmahnya dalam kehidupan saya, terkadang kita meremahkan hal-hal yang kecil dech. Padahal kalau hal yang kecil tersebut sakit atau bermasalah akan terganggu juga aktifitas kita yang lainnya dan justru biaya yang harus kita keluarkan lebih besar.

Contohnya dulu waktu ada kebocoran kecil di bagian setang depan motor saya, dicuekin aja. eh nggak tahunya pas udah lama dibiarin nggak tahunya ngerembet kemana-mana. Coba pas tahu waktu udah ada nggak beres di motor cepat bawa ke bengkel pasti cuma 5.000 ongkos perbaikannya. Eh ini udah ngerembet rusaknya jadi kena lebih 200 ribu.

Kembali lagi ke soal kuku. Terkadang gua berpikir juga, buat apa yah Tuhan ciptain kuku dikaki dan di tangan. Tapi lucu juga kalau kaki kita nggak punya kuku jadi nggak indah kaki kita. Tapi kalau kuku kita jorok kelihatannya jelek juga. Kayanya kuku juga sebagai parameter bagi diri apakah kita jorok apa nggak dech. Trus dengan adanya kuku berapa banyak orang yang dapat menghasilkan duit dan menafkahi keluarganya. Dengan adanya kuku maka berdirilah pabrik cat kuku/cutek, dan pabrik pemotong kuku. Trus bagi orang kaya juga, dapat memberi pekerjaan di salon-salon untuk perawatan kuku (kalau nggak salah pedikure menikure).

Yah kayanya Allah itu maha agung dan sempurna, nggak ada yang ia ciptakan sia-sia dan tidak bermanfaat.

Kaya gua harus banyak bersyukur dech, dengan cara menjaga dan merawat apa yang telah diberi Allah.
amiiin.

Rabu, 11 Juni 2008

Silaturahmi dan Lari Pagi



Alhamdulilllah, sampai saat ini masih semangat untuk lari pagi di komplek. Walaupun sempat terganggu lari pagi ini karena kegiatan di lapangan selama beberapa hari. Dan syukurnya udah tiga hari ini lari paginya udah ada yang nemenin. Jadi yah tambah semangat sih larinya. Tapi yang jadi masalah yang nemenin lari ini orangnya kuat banget. Gua udah ngos-ngosan tapi kawan gua ini kayanya biasa-biasa aja tuh reaksinya kaya nggak lari aja. Emang dia orangnya kuat biasa kerja keras. Jadi ada hikmahnya juga jadi maksa gua untuk semangat lari.

Udah gitu ada bu acep(depan rumah ira) bersama anaknya yang mau test masuk sekolah apa ? gua nggak tahu, ikutan jogging juga. Jadi di komplek mulai rame dech yang lari pagi.

Soalnya jogging pagi ini ibarat orang puasa sih. Jadi tergantung ama kita sendiri. Kalau emang mau niat olahraga kayanya jogging ini cocok dech. Jadi terserah kita mau berapa putaran yang kita mau. Dan yang tahu hanya Allah dan kita udah berapa putaran larinya. Selain itu jogging ini olahraga yang murah meriah. Tidak tergantung orang, tidak tergantung lapangan, dan juga nggak tergantung ama alat. Yah modalnya cukup sepatu ama kemauan.

Selain itu jogging di komplek kita juga lebih baik dibanding jogging di lapangan murjani(alun-alun). Soalnya kalau kita jogging di lapangan rame godaannya berat. Disana pasti banyak jajanan atau minuman. Pasti habis jogging kita tergoda untuk makan atau minum. Yah percuma dong joggingnya kalau kalori yang kita keluarkan tidak sebanding dengan yang masukin.

Cuman yang gua rasa kurang saat ini adalah kurang silaturahmi. Mulai saat ini minimal satu bulan sekali silaturahmi ah ke kawan-kawan atau saudara. Siapa tahu dengan banyak silaturahmi akan dibukakan pintu rezeki yang lainnya amiiin.

Senin, 09 Juni 2008

Test darah

Tadi siang habis sholat dhuhur, test darah di apotek prima.
Hasilnya :
Asam urat : 6,3 mg/dl
Cholesterol: 186,5 mg/dl
Gula darah : 112,5 mg/dl

Trus pas sampe di apotek pas hujan deras. Tapi ada hikmahnya sich. Ketemu Ibu Ridwan (istri mantan ka kanwil kehutanan).

Trus pas cerita-cerita eh gak tahunya masih ada hubungan dengan keluarga istri di gambut.

Trus beliau juga mempromosikan bahwa tanggal 16 Juni nanti di Hotel Borneo ada pemeriksaan kesehatan dari cina. Cukup membayar 25.000 udah bisa diketahui potensi penyakit apa saja yang ada di diri kita.

Trus dia juga berpesan tolong kasih tahu kawan-kawan yang lainnya kalau mau ikut datang aja ke Hotel Borneo samping musium mulai jam 9.00 pagi.

Resep hidup sehat

Kemaren waktu ke rumah kakak, lihat kalender meja yang berisi saran-saran untuk hidup sehat (yang dikeluarkan oleh Takeda)

Point-point itu antara lain:
1. Start doing sport you like or Do things you enjoy.
2. Challeng yourself to eat healthily
3. Minimize your stress.
4. Keep your environment clean
5. Get enough rest and relaxation.
6. More smiles bring a difference to your day.
7. Enhance your relationship.
8. Celebrate your day with vitamins and drink lots of water.
9. Reminder : Do you still exercise regularly?
10. Must importantly surround yourself with love.

Yang baru saya kerjakan:
1. Lari pagi seminggu minimal 3 kali.
2. Mengurangi makan gorengan, memaksakan diri makan buah, sayur.
3. Berusaha menerima apa adanya, ambil hikmah setiap kejadian.
4. Buang sampah pada tempatnya.
5. Mengatur jadwal tidur, kalau bisa maksimal jam 10.00 malam udah tidur.
6. Banyak senyum
7. Berusaha memperbanyak silaturahmi
8. Banyak minum air putih ama minum madu

Jumat, 06 Juni 2008

Menerima apa adanya

Terkadang emang berat untuk menerima apa yang tidak sesuai dengan kehendak kita. Pengennya setiap keinginan kita dapat dipenuhi. Tapi kalau kita berlaku seperti itu yah kita kurang bersyukur dong. Contoh sederhana aja. Untuk melatih hati kita menrima dan bersyukur apa yang telah diberi Allah kepada kita berat juga rasanya.

Terlebih keinginan itu sudah lama kita idamkan. Tapi terkadang kita nggak tahu ada apa dibalik setiap kejadian tersebut. Mungkin dengan adanya kejadian tersebut kita akan lebih menjadi matang dan dewasa.

Jadi saya teringat dengan cerita aa Gym. Coba belajar dari para peselancar. Kalau kita melihat ombak yang besar takutnya bukan main. Tapi bagi si pelancar ombak merupakan suatu tantangan yang luar biasa untuk ditaklukan. Awalnya juga dia harus belajar untuk menaklukan ombak tersebut. Dengan sering berlatih akhirnya dia bisa menikmati ombak tersebut.

Terkadang saya merasa baru dapat masalah sedikit sudah takut untuk menghadapi. Padahal Allah sudah menjanjikan bahwa hambanya sudah disiapkan untuk dapat menghadapi cobaan tersebut.

Kayanya kalau masalah tersebut kita ambil hikmahnya akan berbeda dech. Mungkin kita harus sering berlatih untuk menerima apa adanya. Tapi kita harus terus mengembangkan diri dan banyak berdoa.

Mari kita latih hati kita untuk ikhlas menerima segala yang ditentukan oleh Allah.
Mari kita perbanyak bersyukur dalam hidup ini.

Membiasakan menulis dan olahraga

Sudah berapa hari saya kok malas untuk nulis di blog lagi. Padahal ini merupakan kesenangan yang saya coba jadikan hobi saya. Apalagi kalau sudah ada kegiatan di kantor repotnya minta ampun.

Tapi ini gak boleh jadi alasan dech. Saya perhatikan orang-orang yang super sibuk lebih dari saya, masih sempat nulis setiap hari di blognya, seperti Rony, mas jamil. Mereka masih sempet kok nulis di blog.

Udah gitu olahraga juga jadi malas. Terus metembet kemana-mana. Makan kurang di kontrol. UNtung istrio rajin mengingatkan. Sempet kaget juga waktu kemaren nimbang, kok makin hari makin berat.


Yanh emang perlu kekuatan hati dan dipaksakan untuk tetap menjaga kondisi badan dan kegiatan menulis ini.

Senin, 26 Mei 2008

Resep awet muda

Tadi baca di koran kompas, di kolom tokoh dari artis Chrisje Fransz Subono disuianya yang menginjak 54 tahun masih tetap segar dan fresh. Katanya rahasianya sederhana aja dech. Mau tahu gak rahasia yang dia lakukan untuk menjaga kebugaran tubuhnya:
1. Minum air putih tiap hari minimal dua liter/hari
2. Rutin olahraga (minimal tiga kali semingu)
3. Rajin konsumsi jus buah dan sayuran
4. Yang terpenting selalu jaga hati, dengan cara menerima segala suka dan duka dalam hidup ini. Berusaha tidak marah dan kecewa terlalu lama. Semua persoalan dikembalikan kepada Tuhan.

Jadi saya ingat pernah P Dian, lihat di Tivi dari pembicara (namanya lupa seorang profesor kesehatan). Katanya sebenarnya tubuh ini secara alami mengganti sel-sel yang rusak dengan sendirinya. Namun apabila kita stress akan menyebabkan terganggunya hormon untuk perbaikan sel tersebut. Jadi salah satu untuk menjaga kesehatan dan awet muda kita adalah menghindari diri sari stress.

Trus resep saya coba dech setiap hari kalau kita suka marah kurangi sedikit-sedikit. Bisanya sehari lima kali marah dikurangi jadi tiga kali aja marahnya. edmang tuk mencegah marah itu emang sulit. Tapi kalau kita coba latih nanti akan bisa juga kita nggak marah. Kadang kita marah kalau di rumah banyak kerjaan. Tapi yah kita ikhlasin aja dech. Trus salah satu resep untuk menghindari marah adalah dengan berwudhu. Dan kalau kita lagi berdiri yah coba dibawa duduk. Trus kalau kita duduk dibawa berbaring dech.

Rabu, 21 Mei 2008

Ayo tanam lidah buaya di rumah

Kemaren waktu hari sabtu, pas kaki saya tersentuh knalpot sepeda motor yang masih panas. Berdasarkan pengalaman orang-orang yang terkena benda panas/knalpot panas biasanya kalau kita salah ngobatin maka nanti akan jadi luka yang parah atau jadi luka yang lumayan lama pengobatannya, terutama pada anak-anak.

Kamaren pas saya kena knalpot tersebut langsung saya olesi lidah buaya sampai beberapa kali, sampai beberapa hari ternyata manjur juga. Luka terkena knalpot tersebut saat in sudah kering.

Ini sangat baik kalau anak kita terkena knalpot, selain murah juga luka tersebut cepat keringnya. Dan saat ini luka saya tersebut sudah kering.

Sebaiknya di rumah kita tanam lidah buaya. Berdasarkan pengalaman lidah buaya cocok juga untuk mengobati luka. Biasanya kalau anak-anak kan kalau jatuh terus luka diobati betadine biasanya perih. Tapi coba dech dikasih lidah buaya disamping tidak meninggalkan bekas luka juga sangat efektif mengobati luka tersebut.

Kebetulan di rumah saya, banyak ditanam lidah buaya. Jadi kalau ada anak-anak yang terluka tinggal minta lidah buaya.

Trus kayanya cara nanamnya juga nggak susah banget tuch. Tinggal tancap akarnya dan batangnya trus tumbuh. Selain itu lidah buaya juga termasuk jenis yang tahan kering. Soalnya di rumah kalau pas musim kemarau daunnya kuning trus pas musim hujan nanti daunnya hijau lagi .

Selasa, 13 Mei 2008

antri Bensin di SPBU Pertamina

Wah dampak pengumuman Preseiden tentang rencana kenaikan udah mulai terasa di Banjarbaru Kalimantan Selatan.

Pemandangan di jalan raya, antrian mobil, truk batubara, udah jadi pemandangan sehari-hari. Dan minggu belakangan ini juga antrian sepeda motor pun tak luput antri bensin.

Berbeda waktu sebelum ada SPBU Pertamina, dulu waktu mau ngisi bensin motor, antrinya bisa samapi satu jam. Belum lagi terik matahri yang menyengat. Wah tersiksa juga antri bensin ini.

Tapi sejak ada SPBU Pertamina yang baru, agak tenang juga neh. Udah dua kali antri bensin, tidak sepeerti dulu harus antri berjam-jam. Tapi dengan ketegasan dari pihak SPBU, karena situasi yang gak normal, maka ada pembatasan untuk pengisian bensin ini.

Untuk motor pengisian maksimal Rp. 10.000. Ternyata cari ini sangat efektif bagi saya. Meskipun panjang antriannya tapi tidak terlalu lama. Tadi pagi walaupun antriannya panjang tapi dalam waktu 10 menit udah dapat jatah.

Mungkin ini bisa ditiru oleh SPBU yang lain.

Senin, 12 Mei 2008

Eja bisa naik sepeda roda dua

wah bukan maen senengnya eja bisa sepeda roda dua. Kemaren mulai pagi sampai jam satu siang diam maen sepeda. Trus sorenya langsung disambung dari jam 3 sampe jam 6 sore. Setiap ketemu orang entah dia kawannya, ibu-ibu, bapak-bapak pasti dia bilang, eja udah bisa roda dua.

Emang dengan dia bisa naik sepeda kepercayaan dirinya jadi tambah besar. Dulu dia malu diledeken kalau naik sepeda masih pake roda empat. yah kita sebagai orang tua hanya bisa memberi semangat dan dorongan. Akhirnya dengan kesabaran dan terus ngasih semangat ama eja akhirnya dia bisa juga naik sepeda.

Kayanya dalam hidup ini juga kita tidak boleh putus asa dech dalam menghadapi masalah ini. yah kita harus sabar dan tekun. Juga terhadap kwan kita tidak boleh kita ngeledk atas ketidakmampuannya. yah lebih baek kita ngasih semangat atau minimal diam aja daripada hanya membuat kawan kita putus asa.

Trus

Jumat, 09 Mei 2008

Bersyukur Hakiki

sumber : Jamil Azzaini
(ditulis berdasarkan sumber aslinya)


Jakarta, Bila ada seseorang yang tiba-tiba memberikan mobil mewah kepada Anda, kemudian anda mengucapkan beribu terima kasih dan memeluk sang pemberi begitu erat. Bukan hanya itu, Andapun meneteskan air mata haru. Pertanyaan saya, dengan kejadian itu apakah Anda sudah bersyukur? Sebagian Anda menjawab YA, saya sudah bersyukur.

Namun, setelah satu tahun mobil mewah itu Anda terima, Anda membiarkannya mobil itu nongkrong di garasi. Anda tidak pernah menggunakan untuk berbagai aktifitas kehidupan Anda. Mobil mewah yang seharusnya membantu mobilitas Anda, justeru hanya membuat sempit garasi Anda. Sekarang pertanyaan saya, apakah dengan kondisi ini Anda termasuk orang yang bersyukur? Pasti jawabannya TIDAK.

Begitu pula Tuhan Sang Pemberi, telah memberikan kepada Anda lebih dari mobil mewah. Dia berikan kepada kita penglihatan, pendengaran, hati, ginjal, jantung, paru-paru, kulit yang membungkus tubuh, otak, tangan, kaki dan berbagai karunia lainnya tanpa Anda harus membayar.

Andai di akhir tahun ini Anda melakukan refleksi dan melakukan dialog dengan diri Anda sendiri. Dalam dialog itupun Anda berucap Alhamdulillah, Puji Tuhan, Thanks God, atas semua karunia dan anugerah yang telah Engkau berikan yang begitu melimpah. Anda kemudian sadar bahwa karunia Tuhan begitu besar sehingga Anda akhirnya menangis tersedu-sedu. Saya katakan kepada Anda “itu belum cukup. Itu bukan makna bersyukur yang hakiki”

Anda bisa dikatakan bersyukur hakiki bila Anda mampu memanfaatkan semua pemberian Sang Pencipta secara optimal. Prestasi dan unjuk kinerja harus terwujud dari tangan dan kaki Anda. Ide-ide segar dan brilian selalu keluar dari pemikiran Anda.

Pengorbanan jantung, ginjal, paru-paru yang bekerja tanpa mengenal lelah untuk Anda, Anda balas dengan menjaga kesehatan, berolah raga dan memberikan asupan yang tidak merusak mereka. Karunia Tuhan berupa mulut yang indah anda gunakan untuk selalu memberi senyuman kepada orang-orang di sekitar Anda.

Apabila dalam satu bulan Anda menorehkan satu prestasi maka seharusnya selama tahun 2007, Anda sudah mampu menunjukkan 12 prestasi dalam kehidupan Anda. Sekarang tulislah prestasi-prestasi yang sudah Anda raih sepanjang tahun 2007. Tulislah prestasi Anda di kantor, prestasi di tempat Anda banyak beraktifitas, prestasi sebagai orang orang tua, prestasi sebagai pendamping hidup, prestasi di tengah-tengah masyarakat, dan prestasi sebagai hamba Tuhan.

Di akhir tahun ini, cobalah ajukan pernyaan dalam diri Anda sendiri ‘Andai Sang Maha Pemberi mencabut nyawa saya dan kemudian bertanya, prestasi terbaik apa yang sudah saya lakukan dengan semua karunia dan anugerah yang telah Tuhan berikan? Apa yang akan saya banggakan di hadapan-Nya? Pantaskah saya meminta surga dengan prestasi itu?”

Bila kita nominalkan, berapa nilai (harga) mata yang telah Tuhan berikan kepada Anda? Berapa nilai pendengaran Anda? Tangan dan kaki Anda? Otak Anda? Apakah prestasi yang sudah Anda hasilkan sebanding atau paling tidak mendekati harga semua karunia dan anugerah yang telah Tuhan berikan?

Bersyukurlah, bila hidup Anda dipenuhi dengan berbagai prestasi. Namun, bila selama perjalanan hidup Anda hingga akhir 2007 minim prestasi, bangkitlah. Berjanjilah, bahwa di kehidupan Anda selanjutnya, Anda akan menjadi orang yang bersyukur hakiki.

Jamil Azzaini - Kubik Leadership