Kamis, 21 Agustus 2008

kesempatan

Terkadang saya tidak memanfaatkan kesempatan yang ada. Saya terkadang justru memikirkan hal-hal yang tidak ada atau menyia-nyiakan kesempatan. Kalau saya di kantor terkadang kami memperebutkan fasilitas kantor misalnya komputer. Waktu komputer dipakai terkadang kesal juga ngeliatnya. Apalagi kalau komputer dipake untuk maen game atau chatting. Padahal niat dari rumah udah pengen ngetik. Tapi hari ini di ruangan sepi kok nggak mau memanfaatkan kesempatan yah. Bukannya ngetik malah lebih banyak maen internet.

Kayanya emang sifat manusia dech. Terkadang kita lebih memikirkan sesuatu yang diluar sana atau sesuatu yang tidak kita miliki. Kata orang rumput tetanga lebih hijau. Kita terkadang lupa untuk bersyukur atas apa yang sudah kita miliki. Misalkan kita sebelum punya anak pengen banget punya anak. Eh setelah punya anak kita kurang memberi didikan yang baik, kurang bersyukur apa yang kita miliki. Coba dech bayangkan keluarga yang tidak diberi anak segala pengorbanan, usaha dan duit dia keluarkan untuk memiliki anak. Tapi kita yang diberi anak kok kayanya kurang bersyukur.

Emang kita harus lebih banyak merenung lagi dech termasuk diri saya pribadi. Tuhan telah banyak memberi nikmat kepada kita berupa panca indera yang lengkap. Tapi terkadang saya masih malu kok kayanya saya masih belum mengoptimalkan nikmat yang diberi Allah kepada saya. Mata jarang saya gunakan untuk membaca. Dulu kayanya mata ini lebih banyak saya gunakan untuk nonton tivi. Saya diberi kaki kok kayanya jarang saya gunakan ke tempat-tempat yang baik. Saya lihat mertua saya tidak bisa jalan karena stroke jangankan buat jalan buat berdiri aja sangat susah.

Marilah kita renungkan kembali, kesempatan atas nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita. Sudah kah kita gunakan ke arah yang benar.

Mari sama-sama kita saling mengingatkan terutama kepada orang-orang terdekat kita dulu, mari kita manfaatkan nikmat yang kita miliki.

Tidak ada komentar: