Selasa, 26 Agustus 2008

Perang yang paling berat

Ternyata perang yang paling berat di dunia ini adalah perang melawan diri sendiri. Perang untuk tidak marah atau melapangankan hati kita sangat berat. Emang benar untuk bisa menjaga hati kita supaya ikhlas sangat berat. Gimana kita dapat menerima segal seuatu yang tidak sesuai dengan hati kita terkadang membuat kita marah.

Kondisi yang mendukung kita marah pada saat kita sedang cape-capenya. Oleh karena itu kita harus bisa mengontrol diri kita sendiri. Emang saya masih susah untuk meredam amarah ini. Tapi kata orang hal ini harus kita latih untuk menahan emosi kita tersebut. Yah mungkin bisa dimulai dari hal-hal yang kecil di rumah kita. Misal saat anak kita rewel pas kita baru pulang dari kantor. Ini merupakan ujian kecil kita. Saya juga lagi mencoba gimana mengelola emosi kita ini. Gimana caranya kita bisa mengelola emosi kita. Emang kita harus menghilangkan ego kita dech. Jangan mentang-mentang kita sebagai kepala keluarga merasa kuasa untuk mengatur rumah tangga ini.

Mungkin salah satu kunci untuk bisa mengelola emosi kita adalah dengan melapangkan hati kita. Terkadang perasaan kita tergantung dari hati kita. Apakah hati kita ini lapang atau tidak. Hati itu ibarat ruangan. Kalau misalkan kita ada di kamar mandi pas ada binatang misalnya tikus maka kita akan geli atau takut. Tapi kalau kita berada di luar atau ruangan yang besar maka kita tidak akan merasa takut untuk menghadapinya.

Yah mari kita latih hati kita ini untuk ikhlas menerima segalanya. Segala sesuatu kejadian pasti ada hikmah dibalik peristiwa tersebut.

Tidak ada komentar: