Kamis, 14 Agustus 2008

Kita butuh orang lain

Pas kemaren ke kantor ketemu ama fajar (kawan di kantor), dia bilang. Mas Wawan kok kayanya gemuk lagi yah. Wah emang beberapa minggu ini kurang kontrol ama cemilan. Soalnya di rumah ada tukang kerja. Jadi ikutan-ikutan makan kue. Pas ngecek nimbang badan ternyata emang benar berat badan jadi naik lagi sekitar 1,5 kg. Pantesan pas pake baju kayanya kok sempit.

Kayanya dalam kehidupan kita juga kita nggak bisa terlepas dari hubungan dengan sesama. Kita butuh teman atau kawan /orang lain dalam segala hal. Kadang kita nggak bisa melihat diri kita. Apa diri kita ini sudah benar atau berada pada posisi yang tepat. terkadang kita hanya menilai orang lain tanpa intropeksi diri kita. Kita butuh masukan dari orang lain dalan kehidupan ini. Kayanya nggak mungkin dech kalau kita tidak tegantung sama orang lain di sekitar kita.

Begitu juga dalam bertetangga. Kita harus hati-hati menjaga perasaan tetangga kita. Berdasarkan cerita dari tetangga, jangan sampai permasalahan kecil membuat hubungan dengan tetangga jadi tidak baik. Kalau udah terjadi perselisihan untuk memperbaikinya sangat susah banget dech. Apalagi kalau sama-sama tinggi egonya. Merasa benar sendiri. Mari kita sekarang mencoba mengalah demi terjaganya tali silaturahmi kita.
Dalam agama Islam juga sangat melarang memutuskan tali silaturahmi.

Apalagi masalah yang berhubungan dengan rumah. Jangan samapai hanya masalah selisih tanah dengan tetangga kita jadi hubungan tidak baik. Mari kita jaga hubungan tetangga dengan baik. emang terkadang dalam hati kita merasa nggak butuh tetangga. Padahal kalau kita butuh sesuatu mendesak tetangga lah yang pertama kali bisa kita minta tolong.

Mungkin ini hikmah yang bisa kita ambil, mari kita jaga tali silaturahmi kita.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Ya ya, kita saling membutuhkan.