Kamis, 21 Agustus 2008

Dipinjami buku

Minggu yang lalu saya dipinjami buku tentang bagaimana menghadapi masalah dalam pandangan Islam. Buku itu dipinjamkan tetangga saya. Cuman yang jadi masalahnya belum sempat saya baca semuanya. Hanya beberapa lembar yang saya baca. Waktu ketemu beliau saya ditanya gimana wan udah dibaca lah bukunya. Jawab saya baru sedikit mas. jadi setiap ketemu orangnya saya jadi nggak enak dech, takut ditanya gimana bukunya bagus gak.

Terkadang saya baru sadar dech, kok saya merasa nggak enak sama tetangga saya yah, dan merasa bersalah dech kalau nggak sempat baca bukunya. Padahal dia udah semangat sekali meminjamkan bukunya ke saya.

Tapi kok saya nggak merasa bersalah, karena jarang sekali saya membaca Al qur'an. Padahal itukan pedoman hidup saya. Atau boleh dibilang manual kehidupan manusia. Misalkan kita beli barang elektronik yang baru aja kalau nggak baca manualnya kita bingung mengoperasikannya. Masak sih saya jarang sekali membaca alqur'an dengan terjemahannya apa isi yang dikandungnya.

Terkadang saya udah malas duluan sih, kalau baca al qur'an harus wudhu dulu, harus hati-hati. Udah gitu kita takut salah bacaan tajwidnya. Tapi kita kayanya justru lupa isi yang dikandung al qur'an tersebut. Kita lebih terfokus kepada mushaf al'quran tersebut. Sedangkan pokok ajarannya malah nggak pernah di perhatikannya atau diikutinya. Emang kita harus menghormati mushaf al qur'an tersebut, tapi jangan sampai kita malah menjadi alasan untuk membaca al qur'an tersebut beserta terjemahannya.

Kemaren saya baca buku Yusuf mansur, yang judulnya mencari Tuhan yang hilang. Untuk supaya kita jangan jauh dari al qur'an diusahakan dech atau dipaksa sebelum tidur baca minimal dua ayat al qur'an beserta terjemahannya. Katanya kalau kebiasaan ini dijalankan insya Allah kita akan terbiasa membaca al qur'an.

Apalagi sekarang enak sudah banyak buku terjemahannya dan tafsir dari al qur'an tersebut. Tetapi emang sebaiknya kita belajar mengkaji tersebut harus ada gurunya.

Yah emang kita harus membaca manual hidup kita dech minimal satu hari satu ayat dulu dech, seperti kata ustad yusuf mansur tersebut.

Tidak ada komentar: