Selasa, 08 Juli 2008

Mat gondrong

Waktu tadi malam pas mau tidur malam ama eja, tanpa sengaja kita ngobrol ringan-ringan. Eh pas entah kenapa si eja kelepasan cerita, bahwa kepalanya pernah dijedukkan ke pagar. Seperti dalam sinetron di tipi setelah ba’da magrib Ronaldowati. Spontan saya kaget. Trus saya tanya kenapa gitu ja, katanya dia ikut-ikutan kawannya menyundul pagar rumah tetangga.

Wah kaget juga ngedenger ceritanya si eja. Kayanya pengaruh tv luar biasa dahsyatnya. Apalagi sinteron itu di tayangkan setiap hari. Yang bikin celakanya juga kawan-kawannya juga senang nonton acara tersebut. Terkadang apa yang dilakukan tokoh dalam sinetron tersebut dianggap biasa juga dilakukan oleh anak-anak. Yang bikin bahaya sih kayanya tokohnya mat gondrong. Dengan ciri khasnya selalu mengucapkan kata-kata aduh mmm parah. Dalam sinetron ini si mat gondrong dikisahkan punya kekuatan di kepalanya. Dengan kekuatan di kepalanya dia dapat menyundul apapun juga. Bahkan dapat menyundul kerbau. Aduh parah neh sinetron kita.

Terkadang pembuat sinetron ini harus juga mempertimbangkan dampak tayangan sinetron tersebut terhadap jiwa anak-anak. Maklum anak-anak masih suka meniru apa yang dilihatnya. Dia pikir kekuatan kepalanya sama kuatnya dengan tokoh dalam sinetron tersebut. Sinetron ronaldowati kayanya nggak ada misi nya. Judulnya aja ronaldowati, tapi isinya nggak mencerminkan permaianan bola. Malah isi nya di luar kewajaran yang ditonjolkan. Hal-hal yang mustahil atau yang tidak masuk akal malah yang ditonjolkan. Padahal waktu menonton sinetron itu, kami sudah wanti-wanti mengingatkan anak saya bahwa itu hanya bohongan. Kekuatan itu hanya tipuan di film. Tapi yah namanya anak-anak meskipun dikasih tahu kadang-kadang kelepasan apalagi kalau sedang bermain.

Malah saya sangat tertarik dengan film kartunnya Malaysia dengan judul bola kampung. Film itu kayanya ada pesan yang ingin disampaikan. Ada pesan moral dalam kehidupan anak-anak. Dalam film tersebut diceritakan bagaimana kita berkawan, bagaimana dalam menempuh keberhasilan dibidang olahraga tanpa melupakan sekolah. Dan bagaimana kita berlaku sportif dalam olahraga. Terus juga bagaimana sikap otangtua untuk mendukung anaknya berprestasi di bidang olahraga. Pokoknya bagus dech film ini buat ditonton. Kami juga suka nonton film ini, eja juga suka menontonnya. Ini benar-benar film bolanya anak-anak. Di dalam film tersebut digambarkan bahwa dengan kerja sama dan kerj keras kita dapat memenangkan suatu pertandiingan.

Kayanya kita udah banyak dech ketinggalan dengan Malaysia. Masak kita nggak bisa bikin sinetron anak-anak yang benar-benar untuk mendidik jiwa anak-anak. Kayanya lembaga sensor film harus juga mensensor sinetron-sintron yang tidak mendidik tersebut. Atau bagi insan-insan perfilman harus punya jiwa besar untuk memajukan bangsa ini lewat pesan-pesan apa yang hendak disampaikan. Kayanya kita kurang dech sinetron-sinetron yang berisi pesan-pesan moral dalam kehidupan. Yang marak belakangan ini adalah sinetron-sonetron dengan denagan tema-tam mistik, kemewahan hidup, dan hayalan-hayalan belaka.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

jadi orang kok naif banget. masak bola kampung dibilang lebih bagus daripada Ronaldowati ? Dimana bagusnya ?

eh mas, yang namanya film ntu kan hiburan, hasil kreativitas dari imajinasi. soal anak-anak yang jedotin kepala ke tembok jangan salahin filmnya dong ? Tapi salahin orangtuanya. di luar negeri ada film superman yang punya kekuatan lebih dahsyat daripada mat gondrong, tapi perasaan anak-anaknya ga ada yang ngikutin superman terbang dari atas gedung bertingkat tuh ?

imajinasi adalah sumber inspirasi. kalo dikebiri jadinya basi.

maaf, gw bukannya ngajak berantem. tapi please, jangan sok menjudge kalo ga ngerti..

Anonim mengatakan...

He he kalau saya hampir ngak penah nonton sinetron Indonesia ... habis mistik melulu sih, ngak doyan.

Anonim mengatakan...

aq setuju bngt tu,...
bener bngt tu, masak bola kampung lebih bagus daripada RONALDOWATI ? gx bener tu,... Bagusan RONALDOWATI lg,...

sinetron RONALDOWATI tu mengajarkan kita utk tidak mudah menyerah dlm menghadapi sesuatu,...

makanya jdi org tu jgn main asal mengkritik klu sinetron ini gx bagus buat di tonton, nonton dulu makanya klu gx tau, jgn sok tau,........!!!!!!????????????