Selasa, 08 Juli 2008

Nikmatnya Sehat

Alhamdulillah kemarin bapak saya sudah keluar dari Rumah Sakit Husada Jakarta setelah kurang lebih 12 hari menjalani perawatan karena ada masalah di jantungnya. Yang kasihan sih ibu saya. Karena kondisi sudah tua jadi ikut capek karena harus bolak-balik ke rumah sakit. Emang pekerjaan yang membosankan adalah pekerjaan menunggu. Yah kita baru tahu nikmatnya sehat pada saat kita sakit. Terkadang kita lupa bahwa kesehatan merupakan nikmat yang besar. Kita hanya terpaku pada kekurangan materi. Padahal kalau dihitung olah uang maka kesehatan itu tak ternilai harganya.

Saat ini biaya kesehatan mahal, apalagi kalau kita nggak ada jaminan kesehatan dari kantor wah kerasa benar biaya pengobatannya. Kalau PNS agak mending lah tapi kualitas layanan juga standar. Tapi waktu istri saya operasi usus buntu perawatan selama kurang lebih 5 hari kena biaya resminya hanya 40.000 dengan fasilitas kamar kelas satu. Cuman biaya hariannya yang lumayan besar. Buat makan, buat ongkos, buat Koran, buat jajan anak-anak dan bahkan buat beli mainan anak-anak. Untungnya bapak saya segala pengobatan dan lain-lainnya ditanggung oleh kantor. Kata emak saya biaya selama 12 hari kemaren sekitar 24 juta rupiah. Wah nggak saya bayangkan berapa nilai kesehatan yang kita miliki.

Emang kata orang nikmat kesehatan itu terasa benar saat kita sakit. Terkadang kita kurang bersyukur dianugerahi kesehatan. Saya juga terkadang lupa untuk bersyukur atas nikmat sehat. Jangan jauh-jauh dech contoh kecil aja kalau kita lagi sakit gigi kayanya serba salah dech. Mau tidur nggak bisa, mau makan susah bawaannya mau marah terus. Yah kayanya gua harus banyak bersyukur dech dikasih kesehatan sama Allah. Tapi kayanya saat ini harus menjaga kesehatan dech dengan olahraga. Yah minimal seminggu 4-5 kali lah jogging. Masa dalam 24 jam sehari nggak sempat untuk menyisihkan waktu hanya 2% (setengah jam) untuk olahraga. Emang berat sih dikala orang-orang masih tidur kita harus jogging.

Mungkin saat ini yang terpenting kita sebisa mungkin untuk menjaga kesehatan kita. Kata orang nggak cukup kita hanya mensyukuri saja tanpa ada perbuatan lainnya. Mungkin olahraga/jogging ini merupakan salah satu bukti kita mensyukuri nikmak sehat tersebut. Mudah-mudahan komitmen saya untuk terus jogging tetap terpelihara seiring dengan dipeliharanya kesehatan saya oleh Allah. Mudah-mudahan ini bisa jadi inspirasi orang-orang terdekat di sekeliling saya. Beberapa tetangga saya lihat sekarang kalau mau ke warung beli wadei/kue atau sarapan dulunya mereka mengeluarkan motor tapi sekarang banyak yang berjalan kaki. Terus ada juga tetangga saya dulu kalau mau keluar komplek beliau naik motor tapi sekarang berjalan kaki. Ayo saya mengajak diri saya pribadi dan rekan-rekan untuk banyak bergerak. Kata kawan saya sehari minimal kita berjalan kaki 7.000 langkah yangideal. Tapi menurut saya untuk tahap awal yah minimal 5.000 langkah sudah baik. Yah mari saat ini muali dari hal-hal kecil dengan berjalan kaki untuk jarak dibawah 500 m tanpa pake motor. Sekalian diniatin untuk menjaga lingkungan dengan mengurangi emisi karbon.

Salam olahraga.

Tidak ada komentar: