Selasa, 05 Februari 2008

Kerugian Banjir Jakarta "Rp. 9,17 Miliar

Banjir/genangan air pada hari juma'at(1 Februari 2008) di Jakarta ditaksir meninbulkan kerugian potensial lebih dari 9,17 Milyar rupiah lebih. Waduh banyak juga duit tuh. Kerugian itu belum termaasuk yang dialami oleh PT. Angkasa Pura, PT. Kereta Api, PLN, BUS Transjakarta, biaya yang harus dikeluarkan tetangga saya untuk minum dan makan tamu sekitar 50 orang lebih. Belum lagi kerugian waktu dan kecapaian untuk membersihkan rumah dan mengeringkan air. Di rumah orang tua saya yang ada hanya ibu dan bapak. Itu juga emak saya udah tua berapa tenaga yang harus dikelurakan oleh emak saya untuk membersihkan rumah yang tergenang saat banjir. Waduh ternyata besar juga pengaruh dan akibat dari air banjir ini yahhh.

Pemerintah harus bertindak tegas untuk mencari solusi baik jangka panjang maupun jangka pendek untuk mengatasi bencana banjir ini. Ada saran dari LIPI yang dilontarkan oleh Kepala Pusat Penelitian Limnologi LIPI, Gadis Sri Haryani. Katanya untuk mengatasi banjir di Jakarta yang tahun-tahun belakangan ini adalah dengan menyediakan tempat "parkir air. Selama ini tempat parkir air yang ada banyak di alih fungsi untuk pembangunan mall, perumahan, industri dan peruntukkan lainnya. Selain tempat parkir air yang kurang tersedia, sistem drainasenya juga nggak berjalan lagi.
Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan merehabilitasi situ, sungai, dan membangun kolam hingga bendungan di daerah hulu. Selain itu alih fungsi lahan harus dihentikan. Pada kawasan pemukiman juga disarankan dibuat sumur-sumur resapan dan penanaman pohon yang berakar tunggang.

Waduh di rumah saya belum ada tuh sumur resapan. Tapi pohon ada pang.

Tidak ada komentar: