Jumat, 15 Februari 2008

BARANG PRIBADI

Menghargai barang pribadi milik orang kayanya harus dech. Soalnya apa, kita mungkin nggak tahu apa itu barang yang sangat disayangi atau tidak. Apalagi kalau barang pribadi yang kita pinjem itu merupakan barang yang sangat disayanginya. Waduh apa kalau kita pinjem barang itu bisa menjaganya kayak yang pemiliknya ???. Kita juga nggak tahu bagaimana siempu barang cara mendapatkan barang itu, apa dengan cara nabung yang cukup lama atau mengorbankan kebutuhan yang lainnya. Atau barang tersebut merupakan hadiah dari orang yang sangat disayanginya.

Malah ada bapak dari kawan saya, dirumahnya punya alat keperluan tukang ada dua untuk setiap jenisnya. Jadi misalkan gergaji, dia sampai rela mengeluarkan duitnya untuk beli dua, Satu untuk keperluan pribadinya dan satu lagi dibeli khusus untuk dipinjamkan ke tetangga. Soalnya apa, kata bapak kawan saya itu, kadang-kadang yang pinjem barang itu tahunya make aja, nggak ngerti cara merawat atau pemakaiannya. Nah pas kalau mau dipake ama yang punya nggak sesuai lagi. apa gergaji tersebut jadi tumpul atau apa. Ini emang jadi pelajaran buat saya. Kalau emang barang tersebut setiap hari kita pake sebaiknya beli aja dech.

Yang paling parah kalau kita pinjem barang elektronik, misalnya kamera atau barang elektronik lainnya. Pernah kawan di kantor pinjem kamera pas mau dipake jatuh yach akhirnya mau gak mau dia harus ganti. Kayanya kalau barang elektronik kita harus ekstra hati-hati dech kalau mau pinjem. Dan kita harus menghargai barang pribadi orang tersebut. Contoh lagi kamera kakak ipar saya dipinjem kawannya di kantor. Kamera itu seharga 2,5 juta. Wah cukup mahal juga kamera itu yah. Saya aja nggak berani pinjem kameranya . Trus pas dipinjem mungkin karena kelamaan makenya, trus baterenya habis. Kemungkinan cara membuka kamera nya nggak bisa jadi dia maksa ngebukanya eh rusak dech tutup kameranya. Ini jadi pelajaran bagi saya. Mau minta ganti nggak enak ama kawan. Trus kawan itu mau ganti nggak punya duitnya. Jadi akhirnya hubungan nya jadi nggak enak. Kayanya kita harus tahu dech kalau barang pribadi itu kayanya harus kita jaga seperti barang pribadi kita. Mungkin kalau barang pribadi yang kita pinjem dan kita memberlakukannya seperti barang pribadi kita, kayaknya kalau kita punya barang nggak akan keberatan dech minjeminya. Soalnya kita percaya ama dia, pasti dia akan menjaga kaya barang pribadinya juga. Tapi emang ini kayanya hal sepele/kecil yang jarang kita perhatikan juga, yah termasuk saya pribadi. Dulu juga saya sering pinjem barang orang santai aja makenya, atau kadang-kadang lambat mulanginnya. Waduh ini merupakan hal kecil tapi efeknya sangat besar. Bapak saya termasuk yang keras dalam hal pinjem barang orang ini. Pernah suatu waktu saya disuruh pinjem barang ke tetengga trus pas udah selesai makenya kata bapak saya wan cepetin pulangin wan. Siapa tahu yang punya pengen make. Dan jangan lupa bilang TERIMAKASIH.

Ada juga yang lain, kawan saya punya kamera dia baru beli lah, yach anggap saja baru satu atau dua kali dipakei. Trus kamera itu dipinjem kakak kelasnya. Pas di lapangan kayanya kamera itu lecet atau sedikit rusak tapi emang tetap berfungsi baik. Tapi hebatnya teman saya itu dia cuek aja minta ganti yang baru. Waduh ini juga salah satu pelajaran bagi kita. Soalnya kalau kita pinjem barang punya orang kalau ada rusak sedikit nanti efeknya panjang. Jadi nggak enak hubungan perkawanannya. Waduh gua jadi berpikir juga sekarang harus hati-hati sekali kita pinjem barang milik pribadi. Kaya kalau emang barang itu sering kita perlukan sebaiknya kita beli aja dech.

Kesimpulan dari tulisan :
1. Perlakukan barang pribadi orang seperti barang pribadi sendiri
2. Harus tanya cara pengoperasiannya sedetial mungkin
3. Cepat kembalikan barang tersebut apabila telah selesai (dalam kondisi bersih dan baik)
3. Sebelum pinjem barang kita harus juga siap mengganti/memperbaiki barang tersebut
4. Jangan lupa bilang TERIMAKASIH.
5. Kalau emang barang itu sering kita pake kayaknya sebaiknya kita beli aja dech,

salam kompas selalu.

Tidak ada komentar: